Endang Susilowati

Lahir di Karanganyar pada 13 Januari 1986. Sejak lulus S1 menjadi pendidik di Singapore Piaget Academy Solo Baru sebagai guru Bahasa Indonesia. Berstatus menika...

Selengkapnya
Navigasi Web
TERBANG: MENEMBUS LANGIT!!!

TERBANG: MENEMBUS LANGIT!!!

TERBANG!!! TERBANGKAN MIMPIMU!!!!

BERANIKAN KELUAR DARI ZONA NYAMANMU!!!!

"Lelaki itu bangunan yang kokoh, tapi ia rapuh jika melihat air mata istri. Maka kuatlah para istri karena lelaki sejatimu sedang berjuang untukmu dan anak-anakmu."

"Demi istri, demi anak, demi keluarga, demi masa depan, demi Indonesia."

Perjalanan pulang habis nonton Terbang di the park solo baru saya tempuh dengan naik motor. Di malam hari nan sepi di beberapa titik jalan, sepanjang jarak tempuh 25 km tak henti-hentinya saya meneteskan air mata. Saya seperti merefleksi bagian cerita itu pada kehidupan saya. Saya teringat sewaktu Candra Dewi yang tengah hilang tua, dengan nada tinggi protes pada suaminya (Onggy) atas hidup yang terombang-ambing tanpa kepastian. Hidup yang semakinn mundur karena keputusan suaminya yang berhenti kerja. Jangankan memikirkan masa depan anak, tinggal dikontrakan saja diusir pemilik kontrakan karena tidak sanggup membayar.

Saya sangat...sangaaaaaat....sangaaaaaat..tersentuh ketika adegan Onggy berserah diri kepada Tuhan, berlutut dan mengangkat kedua tangannya. Ia menangis pasrah.

Betapa Onggy adalah laki-laki kuat. Ia dicurangi ketika berdagang apel, ia bangkit berjualan jagung akan tetapi tak begitu laku, kemudian jualan kerupuk unyil yang awalnya memberikan hasil akan tetapi akhirnya usahanya pun gagal dan bangkrut. Onggy kuat menjalani itu semua meskipun tak dipungkiri derai air mata juga menyertai usahanya. AKAN TETAPI, ONGGY RAPUH DAN MENYERAH TATKALA SANG ISTRI YANG KUAT PUN MULAI MENGELUH DAN MENANGIS.

Disinilah bagian yang mengena untuk saya pribadi. Sebagai istri kadang kita tidak menyadari bahwa suami kita adalah laki-laki sejati yang rela menyembunyikan "sakitnya...pilunya...capeknya..beratnya hidup." Di luar sana...di dunia yang luas ini ... Laki-laki sejati tersebut kuat dan tegar. Namun, pondasi kuat suami kita akan rapuh dan goyah jika mendengar kalimat bernada mengeluh maupun tetes air mata sang istri.

Sedihnya ditinggal ayah juga adegan yang memilukan bagi saya. Saya tahu benar rasanya. Sakit yang teramat dalam. Kali pun melemas seolah tak mau melanjutkan perjalanan hidup ini. Itu adalah rasanya kehilangan ayah. Masih dalam kondisi hidup serba kekurangan ditambah kehilangan figur ayah pastilah sangat...sangat berat. Kalau ada Terbang 2, saya yakin akan ada adegan Pak Onggy berkata"Kalau saja papa masih hidup dan menyaksikan saya sekarang......dan seterusnya.."

Keputusan keputusan besar yang diambil Onggy seperti berani hijarah ke Surabaya, berani resign sebagai karyawan (keluar dari zona nyaman) Berni mengambil peluang peluang bisnis sampai menjadi motivator adalah perjuangan yang harus diteladani. Awalnya ada rasa takut dari keluarga atas keinginan Onggy merantau ke Surabaya karena mereka adalah keturunan Thionghoa. Saya jadi memposisikan diri sebagai Onggy. Kalau tidak kuat tekadnya, pasti Onggy akan mundur.

Figur Aling juga menarik bagi saya. Kedekatan om dan keponakan menjadi kekuatan besar bagi Onggy. Support yang diberikan Aling dalam hal kerjaan dan percintaan sangat menyentuh. Terlihat bahwa keluarga Onggy ini sangat erat dan kompak.

Entahlah... menonton film ini seperti mengaduk aduk emisi saya. Sebentar saya dibuat menangis karena kisah pilu, kemudian saya dibuat tertawa karena kelucuan cerita. Keseruan ibu kos dan tetangga Onggy yaitu Mbak Sri perempuan bertato dan suaminya si pengangguran. Kekonyolan kawan kawan kos Onggy juga sejenak membuat tertawa.

Empat sekawan dengan latar belakang yang berbeda menjadi potret mahasiswa Indonesia yang bersatu senasib sepenanggungan berjuang di bangku kuliah dan tinggal di kamar kos berukuran 3x2.75 meter. Bertahan hidup bersama dan mendukung satu sama lain.

Ending cerita film ini adalah ketika Onggy mengibarkan bendera merah putih tanda bahwa walaupun kerusuhan 1998 yang pecah kala itu karena isu etnis, ia tetap setia di Indonesia karena baginya tumpah darahku Indonesia!!

Bagi sebagian orang mungkin muncul pertanyaan, kenapa endingnya hanya seperti itu. Orang awam akan bertanya kenapa tidak diberi gambaran bahwa ia memiliki rumah besar, mobil, atau harta benda lainnya. Menurut pandangan saya hal ini adalah kesengajaan. Kemungkinan pertama, Onggy ingin menonjolkan PROSES BAGAIMANA IA JATUH BANGUN DALAM MEMBANGUN KARIR. Hal ini mungkin saja karena sebagai motivator, ia ingin perjuangannya dapat menginspirasi banyak orang.

Di akhir review saya, pulang nonton kemarin malam, saya semakin sadar bahwa saya tak boleh mudah mengeluh, baik dalam hal ekonomi, tentang berbagai cobaan dan masalah dalam kehidupan rumah tangga kepada suami saya. Sama halnya dengan Onggy. Suami saya adalah lelaki sejati yang rela menahan perih dan cobaan hidup. Ia selalu menjadi pelindung bagi kami bertiga... Hiks.. i love you, sayang. Bangunan kuat bernama suami yang akan menerbangkan mimpinya dapat menembus langit kesuksesan dengan dukungan dan kekuatan istri serta keluarga.

Terbangggg!!!!!!

#terbangmovie

#terbangmenembuslangit

#berani

#poseterbang

#Indonesiahebat

#bhinekatunggalika

#filmterbang

Film inspiratif ini dapat menjadi materi pemberlajaran bagi siswa karena kekayaan nilai moral di dalamnya. Tentang from zero menjadi HERO, kebhinekaan Indonesia, kehidupan kaum bawah, nilai-nilai dalam keluarga, tentang nasehat-nasehat orang tua yang tertanam di hati, tentang dukungan istri, dan masih buuuuanyak lagi.

Anak muda Indonesia hebat-hebat! Kadang kala mereka kurang inspirasi yang menggerakkan jiwa raga untuk berkarya. Terbang!!!!!!!!!!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam literasi..yuups

25 Apr
Balas

Salam literasi. Semangat

24 Apr
Balas

Salam literasi.. Smg sukses!

01 May
Balas

Terima kasih Ibu, Maaf, pendatang baru sedang coba-coba, mohon bimbingannya.

24 Apr
Balas



search

New Post