ZULKIFLI

Guru Bahasa Arab MAN 3 Solok, Sumatera Barat ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Review Buku Kisah Sang Mentari Peradaban
Kisah Sang Mentari Peradaban

Review Buku Kisah Sang Mentari Peradaban

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Sahbatku semuanya. Ini merupakan sebuah review buku dengan judul “Kisah Sang Mentari Peradaban” yang ditulis oleh 24 orang guru inspiratif Indonesia. Buku diterbitkan oleh Mecca Publishing berkolabolarasi dengan Mandiri Jaya Publishing. Buku setebal 269 halaman ini merupakan kumpulan kisah inspiratif 24 orang pahlawan tanpa tanda jasa dari penjuru nusantara.

Membaca satu-satu persatu kisah yang diceritakan dalam buku ini benar-benar menguras emosi. Sungguh sebuah perjuangan yang tidak main-main dalam mencerdaskan anak-anak bangsa. Sungguh banyak suka-duka dijalani oleh Sang Pahlawan tanpa tanda jasa itu. Tak hanya pengorbanan waktu, tenaga, pemikiran bahkan materi. Jiwa raganya benar-benar dipersembahkan untuk kemajuan pendidikan anak-anak bangsa ini. Walaupun berbagai halangan, rintangan dan tantangan tak menyurutkan semangat dan kegigihan mereka dalam berjuang.

Salah satu hal yang menarik dari berbagai kisah tersebut adalah kenyataan bahwa para guru tersebut dulunya juga seorang murid. Tak semuanya melalui pendidikan dengan mulus, bahkan tak jarang yang kekurangan fulus. Kehidupan yang dijalani tak selalu semulus jalan tol. Tak seindah negeri dongeng yang apa saja diminta akan terkabulkan. Tak seperti sinetron kita dimana orang baik selalu teraniaya lalu ditolong oleh sesuatu yang ajaib entah itu kaus kakilah, ikanlah, tekolah ataupun keajaiban-keajaiban tak masuk akal lainnya.

Para guru yang sekarang mengabdikan dirinya di berbagai daerah itu sudah ditempa dengan kenyataan pahitnya kehidupan dalam meraih pendidikan sampai menjadi guru. Bahkan ada juga yang menjadi guru walaupun dengan sedikit terpaksa karena tidak sesuai dengan keinginan dan cita-cita masa kecilnya. Namun, setelah semuanya dijalani dengan sepenuh hati, mereka pun jatuh cinta kepada profesi guru. Mereka kemudian menjalaninya dengan sepenuh hati dan segenap jiwa raganya. Tak ada lagi keluh-kesah, gundah-gulana. Yang tersisa adalah semangat pengabdian yang berkobar-kobar dan menyala-nyala demi perbaikan kualitas pendidikan di nusantara ini.

Buku ini sangat direkomendasikan untuk dibaca oleh para guru dan juga para pengambil kebijakan di negeri ini agar benar-benar memahami apa yang sebenarnya dijalani oleh para guru di negeri kita ini. Bukan malah sekedar menetapkan sebuah kebijakan yang berangkat dari teoritis-teoritis yang belum tentu pas dan cocok untuk diterapkan di negeri yang punya sejuta perbedaan di setiap jengkal wilayahnya. Ada suatu kebijakan yang cocok untuk daerah perkotaan, tetapi sangat mustahil diterapkan di wilayah tertentu misalnya.

Di daerah pedesaan apalagi yang terpencil, mereka mungkin tidak bisa belajar menggunakan peralatan canggih seperti di perkotaan. Jangankan jaringan internet, listrik saja mereka belum menikmati. Sementara itu, mereka sebenarnya lebih mudah untuk menjadikan alam sebagai labor praktikumnya walaupun tentu saja menguras banyak tenaga dan waktu.

Sebagai guru, kita juga akan menyadari betapa perjuangan dan pengorbanan kita hari ini belum ada apa-apanya bila dibandingkan dengan mereka yang berjuang di daerah-daerah yang masih terisolir dan terpencil. Bila kita bisa menggunakan sepatu yang mengkilat dan baju yang rapi dengan garis-garis tajamnya, mereka justeru harus berjibaku dengan lumpur jalanan ketika musim hujan dan tebalnya abu jalanan ketika musim kemarau tiba. Kita masih bisa menggunakan beraneka transportasi yang bisa dibilang wah, sementara mereka mesti berjalan kaki bahkan motor yang dibawa pun cenderung jadi beban karena beratnya medan yang dilalui.

Tetaplah semangat wahai para pahlawan tanpa tanda jasa. Walaupun di dunia ini terkadang engkau kurang dihargai, tetapi yakinlah ilmu yang engkau curahkan dengan sepenuh hati akan menjadi bekal kita di kehidupan yang lebih abadi. Guru adalah orang yang paling hebat, karena telah melahirkan dan membesarkan orang-orang hebat. Tak ada orang hebat tanpa ia belajar kepada guru. Apakah itu guru yang formal maupun yang non formal. Guru adalah pejuang, yang perjuangannya tak main-main. Guru adalah sosok pejuang sejati yang berjuang sampai mati. Guru adalah orang yang menghidupkan pendidikan bukan sekedar untuk mencari kehidupan dalam dunia pendidikan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus review bukunya pak

29 Feb
Balas

Terima kasih, Omjay

29 Feb

mantap review bukunya pak....

29 Feb
Balas

Terima kasih Pak Nilwan. Mari selalu berkarya pak

29 Feb

Sebuah review yang menarik bapak.. jadi ingin membaca bukunya.

29 Feb
Balas

Terima kasih, buk. Kalau berminat silahkan japri ke wa saya buk, 081261134365

29 Feb

Salam untuk adikku Febrisa MAN 3 Solok ya Pak Zulkifli.

29 Feb
Balas

Baik buk... Insya Allah

29 Feb



search

New Post