Pendidikan merupakan faktor penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan dengan itu guru memegang peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan karena sebagai ujung tombak dalam mendidik anak bangsa. Salah satu gebrakan presiden Jokowi dalam masa kedua pemerintahannya adalah menunjuk seorang businessman muda yang fresh menjadi mendikbud. Banyak tokoh profesional menilai bahwa keputusan Jokowi menunjuk Nadiem Makariem sebagai mendikbud adalah perjudian besar, hal ini wajar melihat latar belakang mas menteri bukan dari pendidikan bahkan usia beliau masih seumur jagung.

Kekhawatiran serupa tentu saya rasakan sebagai guru melihat fenomena langka ini, terlintas di benak saya apa yang menjadi pertimbangan Jokowi mempertaruhkan masa depan pendidikan di tangan seorang pebisnis, atau sepertinya Pak Presiden hanya mencari sensasi belaka. Ada pepatah bijak mengatakan bahwa kita jangan melihat orang dari penampilan saja. Mungkin ini salah satu hal yang menyadarkan saya bahwa kita tidak boleh meremehkan orang lain bahkan pesimis sebelum melihat bukti yang bisa dilakukan.

Harapan baru dan optimistis muncul ketika saya mendengarkan pidato mas menteri dalam acara peringatan HGN dan HUT PGRI di stadion Wibawamukti Cikarang, Mas menteri dengan gayanya yang modis mengatakan bahwa “Saya tau ini tugas berat, namun percayalah kita semua dapat mengatasi semua permasalahan yang ada, Saya berjanji akan membuat bapak/Ibu guru lebih mudah, sejahtera, dan nyaman dalam bekerja, tidak dibebani dengan berbagai administrasi yang kurang penting, berilah waktu dan mohon bersabar”. Itulah sepenggal pidato mas menteri yang memberi angin segar kepada guru untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh tanggungjawab. Sebagai salah satu guru dari puluhan ribu yang hadir di acara tersebut, saya pun menaruh harapan besar semoga mas menteri dapat merealisasikan janji-janjinya dan bukan hanya isapan jempol belaka. Kami menunggu langkah-langkah konkret yang simple namun tajam untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan tetap memperhatikan tokoh penggerak Indonesia maju yaitu guru.