Kasubbag TU Kemenag Pembina Upacara Mtsn I KotaSubulussalam
Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kemenag Kota Subulussalam Marwan. Z, S.Ag bertindak sebagai pembina Upacara hari ini di MTsN 1 Kota Subulussalam. Kegiatan rutin ini biasanya diisi oleh dewan guru yang ditugasi Kepala Madrasah melalui Surat Keputusan. Kehadiran tamu internal dari Kementerian Agama ini dapat menyita perhatian seluruh peserta upacara. Upacara berlangsung tertib, tentram, dan lebih khikmad. Salah satu faktornya karena orang yang menyampaikan amanat hari ini berbeda dan jarang dilihat anak-anak. Sama halnya ketika kita menyampaikan pembelajaran di kelas dengan teknik dan metode yang berbeda setiap harinya dapat menarik perhatian dan meningkatkan minat belajar siswa. Inti amanat yang disampaikan tentang ilmu dan akhlak. Di awali dengan kata-kata motivasi “PEMUDA HARI INI ADALAH PEMIMPIN MASA DEPAN”. Pemimpin yang dimaksud adalah pemimpin untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Pemuda merupakan generasi penerus suatu bangsa. Pemuda yang sehat akan melahirkan pemimpin yang sehat. Pemuda yang berilmu akan melahirkan pemimpin yang cerdas. Untuk dapat menjadi pemimpin di masa depan diperlukan modal utama adalah Ilmu. Sedangkan ilmu diperoleh melalui belajar. Salah satu lembaga pengembang ilmu adalah sekolah atau madrasah. Berbagai contoh sederhana yang dapat diterima akal siswa MTs disampaikan kepada seluruh siswa tentang manfaat ilmu. Misalnya seorang pejabat masa depan dapat menduduki jabatan dan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan amanah karena memiliki ilmu. Seorang kepala sekolah harus memiliki ilmu, yaitu melalui sekolah hingga menamatkan pendidikan ke jenjang Sarjana. Seorang petani sukses harus memiliki ilmu mengolah dan memproduksi hasil pertaniannya. Menanam jagung juga butuh ilmu agar jagungnya tumbuh dengan subur dan menghasilkan panen yang baik. Selain ilmu, faktor lain agar menjadi seorang pemimpin masa depan yang amanah adalah harus memiliki akhlak. Akhlak akan membentengi diri dari tindakan-tindakan tercela. Contoh siswa yang tidak memiliki akhlak adalah tindakan seorang siswa yang tega memukul gurunya. Berita yang sedang viral di Sampang Madura menjadi contoh nyata yang diangkat pembina upacara pagi ini. Beliau menjelaskan bagaimana sebenarnya tindakan dan perilaku seorang siswa terhadap guru. Guru diibaratkan pengganti orang tua di Sekolah. Kalau guru adalah orang tua, berarti guru berhak memberi mengarahkan dan membimbing anaknya. Adakalanya anak harus diberi hukuman agar berubah dari sikap yang salah. Bukan berarti kalau guru menegur atau menghukum siswa langsung dilapor ke orang tua di rumah. Diakhir amanatnya beliau berpesan kepada seluruh siswa agar lebih giat belajar. Terutama untuk siswa kelas IX yang akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). UNBK merupakan pertamakalinya akan diterapkan di MTsN 1 Kota Subulussalam. Belajar dan belajar lagi agar dapat ilmu. Karena dengan ilmu semua akan mudah. (Candra)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar