Nunung Nurrohmatul Ummah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Menteri Milenial Bangun Karakter Via CharacterPad (RActPad)

Menteri Milenial Bangun Karakter Via CharacterPad (RActPad)

Menteri Milenial Bangun Karakter Via CharacterPad (RActPad)

Oleh Nunung N. Ummah

Literasi, hal yang sering kali diucapkan di dunia pendidikan. Seandainya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki search engine sendiri, kata literasi akan menjadi kata paling sering muncul di pencarian dan jadi trending topic. Kata ini sering berposisi di top search. Hanya fenomena istimewa saja yang bisa mengalahkan kata literasi. Terpilihnya Menteri Pendidikan yang baru, good looking, dan milennial adalah salah satu contoh fenomena khusus ini. Tetapi sayang, seringnya diucapkan belum sebanding dengan kemajuan dunia literasi itu sendiri. Berbagai indikasi rendahnya literasi di Indonesia bermunculan. Di antaranya adalah rendahnya hasil UN SMA ditengarai karena soal HOTs dengan stimulus berupa informasi bacaan atau pun soal cerita.(Kemendikbud:2019)

Kabar baiknya adalah, meski belum mencapai level sesuai harapan, sekitar 3 tahun belakangan sudah mulai muncul geliat literasi. Hal ini terjadi semenjak maraknya kegiatan pelatihan ataupun kelas menulis di seluruh pelosok tanah air. Salah satu pegiat yang masif adalah Media Guru. Sejak tahun 2016 diselenggarakan berbagai kelas kepenulisan. Berawal dari Teacher Writing Camp hingga SAtu Guru SAtu BUku (SAGUSABU). Berkembang pula kelas editor dan opini, dll. Namun upaya ini masih perlu dibarengi upaya-upaya yang lain lagi agar literasi mencapai level yang kita inginkan.

Untuk itu Mas Nadiem, dalam tulisan ini saya akan sok keminter. Saya sebut demikian karena saya berani memberi saran kepada Mas Nadiem yang telah diangkat menjadi menteri oleh Pak Jokowi. Sudah pasti seorang yang pinter banget. Gojekmu pun adalah startup Asia yang pertama kali di support oleh investasi Google.(Wikipedia.com)

Menjadi menteri yang fenomenal karena dari kalangan milenial, membuat banyak harapan ditumpukan padamu. Untuk itu melalui tulisan ini saya ingin menyampaikan beberapa usulan strategi yang ditempuh agar PR Literasi makin berkurang. Usulan saya rinci sebagai berikut.

1. Jangan merubah secara ekstrim langkah-langkah Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang sudah ada. Strategi yang dilakukan selama ini menurut saya sudah sesuai koridor yang semestinya. Buku saku GLS sudah diterbitkan, berbagai diklat dan bimtek literasi juga telah digulirkan. Strategi ini membantu mendekatkan perjalanan upaya pemerintah menjadikan pelajar Indonesia lebih literat, meski masih di tahap awal. Tidak mengobra-abrik juga mengurangi potensi kisruh.

2. Membuat saingan watt pad khusus karakter. Sebagaimana kita ketahui Media Guru telah terinspirasi oleh Kompasiana maka mereka membuat platform Gurusiana, dan berhasil. Tentu saja makin ke kini Gurusiana juga terus berkembang dan tidak hanya sekedar pengekor saja. Belajar dari hal tersebut, maka menjadi suatu keniscayaan ketika Kemendikbud terinspirasi Wattpad. Wattpad menjadi platform terpopuler untuk bidang sejenis, yakni menyediakan tempat menulis cerita atau novel. Saya menyarankan Mas Nadiem menamainya CharacterPad. Bercerita sejauh ini upaya yang masih efektif untuk membentuk karakter, bisa melalui film atau pun novel.

Saran saya gunakan akronim CharPad atau RAct-Pad untuk menyebut Character-Pad. RAct-Pad bisa juga memiliki kepanjangan Read-Action Pad. Platform ini dibuat khusus untuk dunia pendidikan. Penulis yang ada di RAct-Pad adalah guru, murid, tenaga kependidikan atau penulis lain yang komit dengan penanaman karakter anak bangsa. Lakukan pengawasan ketat terhadap konten, sehingga penanaman karakter positif melalui cerita benar-benar terjaga.

Alasan perlunya dibuat RAct-Pad adalah pertama, memberikan kesempatan pada anak negeri untuk menciptakan dan mengembangkan platform sendiri. Kedua, menjaga para pelajar dan dunia pendidikan secara umum dari serangan ‘virus’ liar takterkontrol yang ada di Wattpad. Hal ini sangat dimaklumi karena Wattpad memang berbasis di Toronto, Amerika serikat. Negara yang terlalu menjunjung tinggi hak asasi manusia. ‘Virus’ bukan hanya sekedar pornografi, tetapi LGBT bahkan incest dengan berbagai versi. Bukan berarti Wattpad tidak ada positifnya. Banyak juga yag baik-baik, misal kisah keluarga dan cerita berlatar religi.

Bidang ini sangat bersesuaian dengan bidang Mas Nadiem. Maka saya yakin Mas Menteri mampu mengelola dan mengembangkan dengan jauh lebih baik. Buat pelatihannya, kerjasama dengan CEO Media Guru. Lombakan, beri penghargaan. Sambungkan dengan penerbit-penerbit baik mayor maupun starter. Maka, RActPad akan terisi dengan cerita-cerita penanaman karakater yang hebat.

3. Libatkan guru ke penelitian internasional yang up to date. Buku Saya Guru Biasa (Nunung:2017) menampilkan resensi buku dengan Judul Pendidikan Global. Di sana terungkap suatu kondisi di masa-masa awal kolaborasi pendidikan global tidak ada satu pun guru dari Indonesia yang terlibat. Padahal di sana ada guru dari Malaysia, Thailand dan beberapa negara Asia lainnya yang berkolaborasi dengan guru di Amerika dan negara Eropa lainnya. Melibatkan guru-guru dalam penelitian dan kolaborasi dengan guru-guru dunia akan membuat guru tersebut terpapar dengan kebiasaan belajar dan mencatat, menganalisa, serta melaporkan kegiatan pembelajarannya. Dengan kata lain akhirnya guru tersebut akan terbiasa melaksanakan literasi, yakni membaca, memahami dan mengomunikasikan dengan tim, dan ujungnya melaporkan melalui tulisan secara ilmiah kegiatan mengajarnya. Pada akhirnya melahirkan laporan/jurnal penelitian tindakan (Action Research) yang efektif dan bukan rekayasa. Inilah literasi yang menjadikan pelakunya menjadi literat sejati dan hasilnya mendatangkan manfaat bagi dunia yang dibidanginya.

4. Memperhatikan yang di pelosok, perbatasan dan pesisir. Strategi selanjutnya memperhatikan lebih intens sarana dan prasarana di pelosok, perbatasan dan pesisir. Ketersediaan ruang perpustakaan dan buku-bukunya harus diperhatikan. Karena di sana biasanya belum lancar sinyal internetnya. Kehadiran fisik buku sangat diperlukan.

Demikian usulan-usulan saya. Semoga ada yang tembus, Mas. Sampai jumpa di dunia literasi yang lebih maju di tanganmu atas ijin Allah SWT.[]

Nunung N. Ummah adalah Guru di SMAN 2 Cikarang Pusat. Menulis Buku Saya guru Biasa melalui Media Guru di tahun 2017. Bergabung dengan Gurusiana sejak 2016.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap, Bu. Aku mau deh dikirim untuk penelitian ke luar negeri. Daftar, yaa

01 Nov
Balas

Mantap, Bu. Aku mau deh dikirim untuk penelitian ke luar negeri. Daftar, yaa

01 Nov
Balas

Terimakasih banyak Bu vivi Ropiah, Amiin. Bu Vivi lebih hebat, malah kirrimnya 2 tulisan. Barakallah fiik juga Bu...

01 Nov
Balas

Lha... ya sama ... saya usul juga biar saya yang diutus duluan.... haha. Aamiin...

01 Nov
Balas

Mantaps benar Bu tulisannya dan usulannya. Keren sukses selalu dan barakallah fiik

31 Oct
Balas



search

New Post