cecep peby

Guru SMPIT yang ingin belajar menulis dengan sungguh2. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Anak Bukan Segalanya Ketika Agama Memanggil

Anak Bukan Segalanya Ketika Agama Memanggil

Allahu Akbar

Allahu Akbar

Allahu Akbar

Takbir jihad di zaman now ini nyaris tidak ada, berbeda ketika zaman Nabi saw. dan para sahabatnya yang terus memperjuangkan kita.

Para sahabat atau tabiin begitu kuat imannya sehingga ketika perang atau berdakwah mereka tidak segan untuk meniggalkan istri, anak, dan keluarganya. Itu dikarenakan Islam harus didahulukan dari yang lainnya.

Zaman now mungkin tidak seperti zaman old tapi spirit nyalah yang harus ditanamakan dalam diri kita. Banyak yang harus diaplikasikan dalam kehidupan ini, misalnya ketika kita terlalu fokus terhadap urusan anak kemudian urusan Islam dinomor duakan maka termasuk orang lalailah kita. Firman Allah dalam, kitab-Nya :

"Katakanlah, 'Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara, istri-istri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.' Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik." (Qs. At-Taubah (9) : 24)

Seperti kisah Imam Asy-Syahid Hasan Al-Banna, saat beliau hendak keluar untuk menginpeksi para pemuda yang berdakwah kepada Allah disetiap kejadian dan kondisi namun anaknya yang bernama Saiful Islam sedak jatuh sakit keras maka istrinya berkata, "Sekiranya engkau bisa menyempatkan tinggal sejenak bersama kami dan duduk di samping anakmu yang sedsng sakit." Beliau menjawab sambil membawa tas di tangannya, "Jika Allah menganugerahi kesembuhan kepada anakku maka segala puji bagi Allah atas pemberian-Nya, tapi jika ia ditakdirkan untuk mati maka kakeknya lebih mengetahui jalan ke kubur." Kemudian beliau berlalu sambil membaca firman Allah :

"Katakanlah, 'Jika bapak-bapak, anak-anak. ..." (QS. At Taubah (9):24)

Betapa amanahnya para da'i atau pendakwah di zaman old. Mereka begitu mendahulukan agamanya, lantas bagaimana dengan kita para guru? Ketika di jalan Allah urusan kita dengan-Nya. Maka dari itu, para orang tua harus menanamkan urusan jihad, Islam, dan dakwah kepada Allah paling utama hidup di dunia.

Diriwayatkan oleh Al Bukhori dan Muslim bahwa Rosululloh saw. bersabda :

"Tidaklah beriman salah seorang diantara kalian hingga aku menjadi yang paling ia cintai daripada hartanya, anaknya, dan manusia semuanya."

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post