cecep peby

Guru SMPIT yang ingin belajar menulis dengan sungguh2. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Peluk Cium untukmu

Peluk Cium untukmu

Kasih sayang sudah tertanam dalam diri kita, tanpa kasih sayang kita hanyalah secarik kertas putih yang polos dan rapuh. Begitu pun anak-anak kita, hendaknya diriwayatkan oleh Al Bukhari di dalam Al Adab Al Mufrad, Abu Hurairah berkata, "Datanglah seorang lelaki kepada beliau dengan membawa anak kecil, kemudian beliau memelukmya dan bersabada, 'apakah kamu menyayanginya? Allah lebih sayang kepadamu daripada sayangmu kepada anakmu. Dan dia lebih mengasihi dari orang-orang yang mengasihi."

Riwayat tersebut benar-benar sudah jelas bahwa orang tua harus sayang sepenuh hati terhadap anaknya, pelukan hangat dan ciuman kasih sayang sangat perlu untuk pembuktian. Bapak-bapak tinggalkan gengsi untuk mencium dan memeluk anaknya karena mereka membutuhkan perhatian itu. Anak-anak perlu ekspresi kita supaya mereka tahu karena zaman sekarang bukan zaman 'kode-kodean'.

Sebaliknya, sahabat Nabi ada yang tidak menyukai anaknya sehingga membuat Nabi saw. menghardik dan sangat murka kepadanya. Anak bukan untuk pelampiasan atau pun hiasan belaka, anak adalah simbol kesayangan. Hindari pula dengan sebutan anak haram karena anak tidak pernah salah, yang salah adalah orang tua nya yang berzina.

Kita patut mensyukuri terhadap anak-anak kita, sesekali kita patut menciumnya. Seperti yang diriwayatkan Al Bukhari dalam Al Adab Al Mufrad, Aisyah r.a. Berkata, "ada seorang Arab Badui datang kepada beliau kemudian berkata, 'apakah kalian sering mencium anak-anak kalian? Kami tak pernah sekalipun menciumi mereka.' Maka Nabi bersabda, 'Apakah engkau menghendaki jika Allah mencabut rasa kasih sayang dari hati kalian?"

Sungguh berat bukan? Makan cintailah anak kita dengan pelukan dan ciuman. Kita harus saling menyayangi sesuai sabda Rasulullah saw, " Barang siapa yang tidak menyayangi maka, dia tidak akan disayangi."

Anak pun mempunyai hati dan rasa empati yang akan refleks akan membangun sebuah cinta sehingga akan ada timbal balik ketika mereka diperlakukan istimewa. Mulailah menyayangi supaya terdorong untuk bertanggung jawab untuk menjadikan anak kita yang terbaik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi

18 Feb
Balas

Alhamdulilah.. Terima kasih, Pak.

18 Feb



search

New Post