Cari nasab yang baik, diutamana mencari wanita yang bagus agamanya, dan lebih baik gadis. Lebih memilih wanita yang jauh, jangan menikahi saudara dekat karena akan melahirkan anaknyang lemah fisik dan akal.

Hadis Nabi :

Janganlah kamu menikahi kaum kerabat, sebab akan menurunkan anak yang lemah jasmani dan akalnya, dan dalam sabda yang lain carilah oleh kalian wanita-wanita yang jauhbdan janganlah mencari wanita-wanita yang dekat (lemah jasmani dan akalnya) ( Ibnu Ash Shalah, Al Uhya :2/47; Ibnu Thahir Al Maqdisi, At Tadzkirah, hlm. 127; al'iraqi, al ihya, (2/47).

Maka jangan pernah memercayai mitos yang menyebut bahwa setiap suku punya silsilah dari nenek moyang. Bersikaplah berani dan ksatria InsyaAllah kita akan mendapatkan jodoh yang lapang juga penuh kasih sayang. Semakin banyak persaudaraan dan kesatuan maka kita akan bersilaturahmi dengan orang-orang yang jauh dari lingkungan asal kita.

Sebagai manusia jika laki-laki sudah mencintai janda maka janda tersebut harus sesuai dengan kondisi yang dialami kisah sahabat Nabi saw. yaitu Jabir r.a.. Misalnya niat membantu sesama umat muslim dan harus mempunyai cinta jangan asal membantu tapi menyakiti apalagi cuma morotin duitnya doang (nikahi janda kaya).

Pendidikan anak yang baik dilihat dari pernikahan yang ideal dan mempunyai prinsip2 yang kuat untuk menyiapkan dan membentuk generasi. Buat komitmen adalah hal yang paling utama dalam menikah, jangan sampai kita terjerumus dengan pernikahan yang semua dan penuh bayang-bayang kenikmatan semata.

Sumber

Ulwan, Abdullah Nashin. 2017. Pendidikan Anak Dalam Islam. Cetakan ke 10. Jawa Tengah : Insan Kamil Solo.