Tangan

Azan magrib mulai terdengar dengan jelas. Lantas, aku teringat dengan pakaian yang di jemur belum aku angkat, segeralah aku pergi ke belakang untuk segera mengangkat jemuran itu.

Aku terus berjalan mendekati tempat jemuran sambil mendengarkan lantunan azan yang saling bersahutan. Saat sampai ke tempat jemuran, lantas aku melihat tangan yang menempel di tembok.

"Tangan siapa itu?" pikirku.

Lantas aku menghiraukan pertanyaan yang datang dengan sendirinya.

Tiba-tiba saja terbenam bahwa tangan itu adalah rekan kerja ku yang sedang membawa jemuran juga. Dengan gontaynya aku pun mulai menghampiri jemuran ku berada.

Karena koridor sangat minim cahaya suasana pun terasa sangat gelap dan sedikit mencekam.

Karena penasaran aku pun melihat ke kanan, alhasil di sana gelap gulitaa tanpa terlihat orang.

Aku lari terbirit-birit dan mulai mencari penerangan untuk membuktikan keberana. Namun, penerangan itu tak ku temukan, yang ketemukan malah teman yang disangka tadi.

"Kamu baru datang ya?"

"Iyah, kenapa emang?"

"Gak ada apa2,"

Bekasi, 9 Agustus 2019