Senja Menanti ( Tagur ke-228)
Mentari kembali ke peraduannya
Cakrawala menyelimuti gelapnya malam
Rindukan sinarmu dihari esok
//
Hari terus berganti
Malampun berlalu menyertainya
//
Di senja usia
Masihkah kita menjadi manusia yang ego?
Yang tak peduli diri sendiri
Yang tak menyadari
Bila hidup kan ada batasnya
//
Sudah adakah bekal hidup
Yang kan kita bawa
Sudah siapkah kita
Bila waktu itu kan tiba
//
Renungkanlah
Sadarilah
Sebelum sesal datang untukmu
Segeralah bersujud
Mendekatkan diri pada Sang Pencipta
Agar hidup tidak sia-sia
Menuju kehidupan yang sebenarnya
✍️
Luwu, 17042021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi keren
Puisinya indah let. Sukses ya
Menarik puisinya bu