Oleh: Chusniyah Noor

Prinsip beramal adalah mengelola waktu. Menggunakan semaksimal waktu untuk berbuat baik. Beramal ilmiah berilmu amaliah. Strategi beramal yang ringan, kontinyu dan berbuah pahala yang tinggi.

Masih ada 11 hari jelang Ramadan. Berbagai persiapan menyambutnya lebih utama segera dilakukan. Bukan hanya perihal menu berbuka dan sahur, namun ada yang lain yang lebih penting. Adalah tentang aktivitas di bulan Ramadan yang perlu dijaga.

Disampaikan oleh ustadz Muhammad Abduh Tausikal dalam bukunya 24 Jam di Bulan Ramadan, yang pertama adalah aktivitas bangun tidur dan bersegera ambil air wudhu. Tujuan aktivitas tersebut adalah agar terlepas dari ikatan setan. Bangun tidur di sini adalah saat masih di waktu sepertiga malam. Beberapa waktu jelang waktu sahur.

Melakukan shalat tahajut merupakan aktivitas selanjutnya, meski hanya dua rakaat. Dilanjutkan menutupnya dengan shalat witir jika belum melakukan shalat witir ketika shalat tarawih.

Melantunkan do’a-do’a sesuai dengan hajat yang diinginkan, adalah kegiatan yang bisa dilakukan selanjutnya. Mengingat keutamaan sepertiga malam terakhir adalah waktu terkabulnya do’a.

Tiga kegiatan yang disampaikan di awal safari tausiyah jelang Ramadan yang diselenggarakn masjid Nurul Ashri Yogyakarta.

Alhamdulillah bisa mengikuti rekaman youtubenya. Pas waktu tayang versi zoomnya, malah tertutup netra. Lelah.

Malam hening, 19 Sya’ban 1443 H

Sumber https://rumaysho.com/17503-24-jam-di-bulan-ramadhan.html