Cici amelia S.Psi.I S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
(Tantangan hari ke 52) KEMENAG, I'M IN LOVE

(Tantangan hari ke 52) KEMENAG, I'M IN LOVE

Bekerja di bawah bidang pendidikan di Kemeterian Agama adalah suatu hal yang sangat membanggakan saya. Semenjak duduk di sekolah lanjutan tingkat pertama hingga perguruan tinggi, semuanya saya habiskan di sekolah di bawah bendera Kementerian Agama. Alhamdulillah sekarang bekerja pun saya mengabdikan ilmu yang saya miliki di sebuah madrasah Kementerian Agama kota Bukittinggi juga. Entah mengapa serasa sudah nyaman saja berada dibawah naungan kemenag ini. Saya merasakan nyaman karena semenjak bersekolah dahulu sampai bekerja saat ini dengan orang-orang satu akidah dengan saya. Bukan karena tidak toleransi dengan agama lain, hanya saja qadarullah saya selalu ditempatkan di lingkungan yang satu akidah semenjak usia belia hingga sekarang. Makanya saya hanya punya pengalaman disini saja. Mungkin berbeda cerita apabila saya bersekolah dan bekerja di sektor umum, tentunya akan kaya lagi dengan pengalaman yang lain.

Tingkat lanjutan pertama saya tamatkan pendidikan di MTsN 1 Bukittinggi, tingkat lanjutan atas saya tamatkan pendidikan di MAN 1 Bukittinggi, perguruan tinggi pertama saya tamatkan di IAIN Imam Bonjol padang ( sekarang UIN ), Perguruan tinggi kedua saya tamatkan di IAIN Bukittinggi, dan kemudian semenjak tahun 2010 sampai sekarang saya mengabdi di MAN 2 Bukittinggi. Dari riwayat perjalanan pendidikan saya hanya SD yang saya tamatkan di sekolah umum, selebihnya saya sudah bergabung di Kemenag RI. Pastinya banyak suka dan duka yang saya lewati disini. Jujur dalam keluarga hanya saya sajalah yang sekolah di madrasah, dan kuliah di Insitut Islam, ketiga kakak yang lainnya menamatkan pendidikan di sekolah umum.

Tidak tahu bagaimana pengalaman pembaca yang lainnya, jujur saya merasakan perbedaan dibandingkan kakak-kakak saya yang lain. Entah mengapa karena semenjak belia sudah bersekolah di madrasah, terasa takut sekali apabila meninggalkan ibadah wajib. Akidah yang sudah tertanam kuat di sekolah dalam bentuk pelajaran agama Islam yang memegang porsi jam yang lebih dibandingkan pelajaran agama Islam di sekolah umum, mau tak mau telah terpatri dalam sanubari. Saya merasa yakin bahwa setiap perbuatan saya selalu diawasi Allah. Belum lagi semua guru-guru yang mengajar selalu disiplin dalam membiasakan pendidikan Islam kepada kami. Jangan harap kelalaian dalam shalat dan membuka aurat di luar sekolah akan ditoleransi. Akhlak lah yang utama dibandingkan nilai akademis. Begitulah yang saya rasakan sampai Perguruan Tinggi. Terasa ada beban dan tuntutan untuk menjadi contoh yang baik ketika orang tau bahwa saya alumni perguruan tinggi Islam. Tidak lucu kan, apabila seorang alumni IAIN justru ibadah nya lebih buruk dibandingkan mahasiswa tamatan umum. Karena itulah beban berat bagi alumni madrasah dan perguruan tinggi Islam dalam menjunjung nama baik almamater untuk selalu menjaga akhlakul karimah nya di lingkungan sekitar.

Sekarang, dalam 10 tahun pengabdian bekerja sebagai tenaga pendidik di Kemenag. Saya berusaha untuk bekerja sebagaimana moto Kemenag yaitu Ikhlas Beramal. Saya yakinkan diri bahwa pengabdian ini adalah bentuk jati diri saya yang sudah terpatri semenjak kecil, bahwa inilah institusi yang sudah mendidik dan membesarkan saya. Bahkan sekarang institusi ini jugalah yang meneruskan kehidupan saya. Meskipun dari segi penghasilan mungkin tidak seberapa sebagai GTT, namun tak mengapa insya Allah pintu rezeki yang lain msh banyak apabila kita mau berusaha. Pengalaman saya ini insya Allah akan saya teruskan kepada anak bangsa, sesuai moto madrasah "Madrasah lebih baik, lebih baik madrasah". Setiap detik akan selalu disyukuri dan pasti akan selalu ada hikmah dibalik setiap takdir Allah yang menempatkan saya selalu di Institusi ini. Setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah saya selalu berkata dalam hati bahwa saya mencintai pekerjaan ini, karena meskipun tidak membuatku kaya, tapi telah membuaku hidup. Terimakasih kementerian agama!!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap buk cici segala sesuatu kuncinya ikhlas.....alhamdulillah lingkungan mendukung.....menjadi pribadi yang tangguh dengan nilai-nilai uluhiah dan rubbubiyah.....

12 May
Balas

Insya Allah tabarakallah pak salim..

12 May

Satu kalimat, ayoo kemadrasah. Lingkungan akan mempengaruhi tingkah laku.

14 May
Balas

Benar bu miss..madrasah lebih baik..

14 May

Alumni MAN 1 Bukittinggi emang oke ya bu cici hehe.. Madrasah lebih baik. lebih baik madrasah

13 May
Balas

Alumni madrasah selalu oke ya buk ment..semangat!!

14 May

Masya Allah mmg org2 ikhlas beramal ini yah

13 May
Balas

Haha..the real ikhlas beramal i am ni lik..

13 May

Subhanallah...luar biasa bu cici...Indonesia butuh orang2 ikhlas....Semoga terus istiqamah...

13 May
Balas

Insya Allah ni anel..

14 May



search

New Post