Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, tahun pertama anakku berhasil berpuasa selama 29 hari full dan cuma 1 hari saja yang batal. Khawatir yang saya rasakan sebelumnya karena takut kakak tak kuat berpuasa seharian, terpatahkan dengan kenyataan bahwa ternyata dia kuat melebihi dugaan. Meskipun badannya terlihat sedikit lebih kurus dibandingkan sebelum berpuasa, namun insya Allah kurus yang tidak membawa penyakit. Mudah-mudahan Allah melindunginya selalu.

Adalah hal yang lumrah bagi anak-anak apabila sebagai motivasi berpuasa diberikan reward berupa iming-iming hadiah apabila mau melakukan apa yang disuruh orang tua, nah kali ini saya berjanji untuk membelikannya sepatu roda sesuai permintaannya. Semoga saja dengan mendapatkan apa yang diinginkan lelahnya berpuasa terobati dengan hadiah yang akan kami persembahkan nanti.

Mamaaaaa...

Teriakan si kakak, mengejutkan ku..segera ku berlari menuju sumber suara. Ternyata dia terjatuh diluar saat main sepatu roda pinjaman dari sepupunya. Kulihat ada lebam di lutut nya karena tidak seimbang saat menaiki sepatu roda nya. Serta merta sambil menangis dan memegang lutut nya, dia berkata "ma, kakak gak jadi beli sepatu roda, kakak takut. Sekarang kaki kakak sakit". Hmmm, benarkah itu? Sahutku. Tenyata dia trauma main sepatu roda. Syukurlah kataku dalam hati. Sulit sekali untuk memberi pemahaman kepadanya mengenai khawatirmya saya apabila memainkan ini beluk pada saatnya. Saya tak tega untuk menghancurkan harapannya yang sudah letih berpuasa. Namun, alhamdulillah berkat mencoba akhirnya dia tersadarkan.

Baik sayang, besok kakak pilih lagi hadiah yang lain ya nak, bahagianya hati kami karena dari kecil engkau sudah mengenal ibadah. Semoga hingga dewasa kelak tetalp istiqamah dengan keyakinan ini. Saya doakan semoga pembaca semua dikaruniai anak yang saleh dan salehah yang bisa melapangkan kita di dkubur nanti. Meskipun untuk motivasi kita harus menyediakan berbagai hadiah, insya Allah kita tak akan rugi..tetap semangat untuk ananda kita semua...