Cici amelia S.Psi.I S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
(Tantangan hari ke 68) PULANG KAMPUNG YANG TAK DILARANG

(Tantangan hari ke 68) PULANG KAMPUNG YANG TAK DILARANG

Ramai sekali umat muslim yang merasakan sepinya lebaran kali ini. Mereka merasa sepi karena banyak hal yang biasanya dilakukan setiap lebaran namun tak bisa dilakukan lagi tahun ini. Ada rasa kecewa dirasakan saat ini. Kecewa karena suasana lebaran yang harusnya dirasakan bersama sanak saudara, melepas rindu sekali setahun namun tak bisa dilakukan karena mudik dilarang. Yah, begitulah sepinya saat ini. Tradisi pulang kampung memang momen yang sudah ditunggu-tunggu setiap saatnya. Tentunya banyak perbekalan yang dipersiapkan dan oleh-oleh yang akan dibawa untu keluarga pulang. Rasa bahagia terpancar ketika bisa membahagiakan keluarga, begitupun rasa lega terpapar di wajah muslim yang pulang kampung dengan membawa perbekalan yang cukup untuk kebutuhannya.

Namun tahukah kita dibalik pulang kampung yang terlarang saat ini, sesungguhnya ada pulang kampung yang tak dilarang sama sekali, bahkan ketika diwajibkan untuk pulang pun, masih banyak yang keberatan dan belum siap karena tidak cukup perbekalan. Apakah itu? Ya, pulang kampung yang disebabkan kematian. Pulang ke alam akhirat tempat kampung manusia yang sebenarnya. Kita kelak akan kekal disana. Apakah perbekalan yang sudah kita persiapakan saat ini? Sudah sejauh manakah rasa rindu pulang kita membuat kita rela mati-matian menyiapkan bekal ke sana? Sungguh pertanyaan ini akan dikembalikan ke diri sendiri. Bahagia atau tidaknya kita kelak disana, tergantung kepada perbuatan kita di rantau dunia saat ini. 

Apabila di kampung saat di dunia ini ketika sudah habis masa liburan kita harus kembali kepada aktivitas semula, namun kelak di kampung akhirat sana tidak ada jalan kembali lagi. Semua sudah berakhir dan tinggalah badan sendiri yang menanggung akibat apakah akan bahagia atau sengsara. Sungguh, apabila dalam mempersiapkan bekal untuk pulang kampung di dunia kita rela bekerja keras, maka seperti itu pulalah hendaknya kerja keras kita untuk persiapan pulang kampung di akhirat. Dan juga sebagaimana sedihnya kita dilarang pulang kampung karena tidak bisa bertemu orang tua yang melahirkan kita, maka sesedih itu pulalah hendaknya kita tidak bisa membawa amal terbaik kepada sang pencipta kelak. Karena bagaimana pun cepat atau lambat, dipersiapkan atau tidak, semua kita akan pulang ke kampung halaman yang sebenarnya. Yaitu alam akhirat sana..selamat mempersiapkan amal terbaik kita, semoga Allah selalu memberikan bimbingan  dan hidayahnya di perantauan dunia yang fana ini...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ikhlas tapi tak rela.....ya iklasin saja sesuai motto IKLAS BERAMAL

28 May
Balas

Pulang kampung terlarang... sungguh menyayat hati

28 May
Balas

Pulang kampung terlarang... sungguh menyayat hati

28 May
Balas

Pulang kampung terlarang... sungguh menyayat hati

28 May
Balas

Pulang kampung terlarang... sungguh menyayat hati

28 May
Balas

Pulang kampung terlarang... sungguh menyayat hati

28 May
Balas

Pulang kampung terlarang... sungguh menyayat hati

28 May
Balas

Pulang kampung terlarang... sungguh menyayat hati

28 May
Balas

Pulang kampung terlarang... sungguh menyayat hati

28 May
Balas

Pulang kampung terlarang... sungguh menyayat hati

28 May
Balas

Pulang kampung terlarang... sungguh menyayat hati

28 May
Balas

Pulang kampung terlarang... sungguh menyayat hati

28 May
Balas

Pulang kampung terlarang... sungguh menyayat hati

28 May
Balas

Sediih ya, tp harus dijalani

28 May
Balas

Pulang kampung yang hanya sekali saja, dan tidak bisa balik lagi kerantau untuk melanjutkan usahanya.Seperti yg diberlakukan pak Anis ya..Kalau mudik, gak boleh lagi balik ke Jakarta...

29 May
Balas

benar un..semoga tahun depan mudik gak dilarang lagi

29 May



search

New Post