Apabila hati sudah dipenuhi kebencian, maka gajah di mata tak akan tampak justru semut diseberanglah yang diperhatikan. Begitulah kata pepatah yang menggambarkan betapa sifat manusia suka melihat aib orang lain, dan lupa aib sendiri. Ya, miris dan sedih sekali hati saya mendengar dan membaca berita tentang protes lewat nyanyian yang viral saat ini dan ditujukan kepada guru BK. Sebagai guru BK batin saya sangat menentang apa yang dilakukan oleh siswa tersebut, seolah-olah tak pernah berjasa sekalipun sang guru dalam proses pendidikannya selama ini. Sebagai guru BK tentunya sorotan negatif dari siswa bukan hal aneh lagi didapati. Hal ini karena banyaknya image negatif yang menggambarkan sang guru, dan juga seringnya guru BK dihadapkan dengan situasi mendisiplinkan siswa. Meskipun secara aturan BK bukan lah polisi sekolah seperti yang sudah diketahui bersama, tapi tetaplah kondisi di lapangan memposisikan lagi-lagi guru BK sebagai muara akhir dalam pendisiplinan siswa. Terlepas dari benar atau salah nya sistem yang dijalani di sekolah masing-masing, sesungguhnya apabila siswa bisa melihat guru BK nya dari kaca mata yang berbeda, pasti akan tak terukur rasa terimakasih dibalik semua yang sudah dilakukan oleh guru BK terhadapnya. Baik itu berupa teguran, hukuman yang mendidik, dan pemanggilan orang tua. Semua hal itu hanya dilakukan demi pembimbingan siswa secara menyeluruh. Karena tentunya guru BK lah yang tau pasti mengenal siswa secara holistik. Banyak hal yang sudah dilakukan oleh Guru BK terhadap siswa meskipun semuanya tak bisa terukur lewat angka-angka penilaian akademik. Sebagai contoh dalam rapat kenaikan kelas, guru BK akan ditanya mengenai sikap siswa bimbingannya. Dan mereka akan memberikan gambaran untuk merekomendasikan siswa sesuai latar belakang nya kenapa mereka bersikap seperti itu. Dalam pelaksanaan tata tertib di sekolah, guru BK akan berusaha mengungkap apa dan kenapa siswa menjadi seperti itu. Bukannya langsung memvonis siswa tanpa mengetahui latar belakangnya. Dalam pembimbingan karir siswa kelas XII tak jarang guru BK akan melayani pertanyaan siswa sampai larut malam lewat media telepon atau whatssup nya. Belum lagi berkali-kali melakukan pengecekan nilai yang di input untuk perguruan tinggi apakah sama atau berbeda dengan rafor siswa. Rasa puas dan bangga akan tersirat ketika siswa diterima di perguruan tinggi yang mereka impikan. Banyak hal tupoksi guru BK dalam pengabdiannya yang apabila mau saja siswa yang membencinya untuk meluangkan waktu sejenak melihat nilai moral yang diajarkan dalam setiap tindak pelanggaran disiplin yang mereka lakukan. Akhir kata, hargailah semua gurumu, karena terkadang engkau lebih diperhatikan daripada anak kandung mereka sendiri. Tidak akan berkah ilmumu apabila hati gurumu kau lukai..berjiwa kesatria lah ketika kesalahanmu mendapatkan teguran, karena bekal inilah yang akan kau bawa di masa depan, yaitu menjadi manusia yang bermoral. Salam hormat kepada guru BK seluruh Indonesia..