Khawatir, itulah yang saya rasakan saat ini. Status lepas dari PSBB menuju New normal sebenarnya seperti pisau bermata dua. Hal ini karena dilihat dari sudut manapun tetap sama-sama memiliki keuntungan dan sama-sama memiliki kerugian. Dari segi keuntungan sesungguhnya konsep new normal menguntungkan bagi kembalinya pergerakan ekonomi masyarakat kembali, karena pembatasan untuk beraktivitas sudah berakhir namun digantikan untuk dilakukan dengan protokil covid, dan keuntungan di sisi pemerintah adalah konsep ini mengurangi ketergantungan ekonomi masyarakat dengan pemerintah. Tentunya akan menyulitkan anggaran daerah apabila tidak ada solusi perekonomian lagi. Namun apabila dilihat dari sisi kerugiannya, baik dari sisi pemerintah tidak bisa dipungkiri bahwa new normal dikhawatirkan akan meblow up terjangkit covid yang lebih banyak apabila pengontrolan kegiatan masyarakat kebablasan. Sementara itu dari sisi masyarakat terjadi euphoria untuk melepas kan diri dari "kurungan" Selama konsep PSBB diberlakukan, ramai terlihat pergerakan masyarakat di tempat umum saat ini, seperti yang saya lihat tadi siang di area kawasan jam gadang Bukittinggi. Meskipun himbauan memakai masker dan jaga jaraka selalu disampaikan aparat, namun rasa khawatit tetap muncul apabila ada yang tak mau tau dan cuek pada peraturan ini. Semoga saja new normal benar-benar menjadi solusi terbaik untuk saat ini, terutama dalam hal ekonomi. Berharap semoga masyarakat mencerdasi konsep ini untuk tidak lepas kontrol yang akan mengakibatkan kerugian besar kembali ke diri kita sendiri.