Guru merupakan ujung tombak dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Jaman digitalisasi seperti sekarang, banyak aplikasi pembelajran yang bisa digunakan siswa dan guru. Seperti, Zenius, Kipin, Brainly dan yang mutakhir Artificial Intelligence (AI) yang dapat menjawab segala pertanyaan. Semua itu tak mampu menggeser keberadaan guru. Mengapa? Karena guru adalah ruh dari proses pembelajaran itu sendiri.

Karena peran guru tak akan tergantikan, guru tetap harus mengupayakan kemampuan dirinya secara holistik. Mampu mengatasi masalah pembelajaran serta mampu mengatasi masalah diri pribadi dalam keberadaannya. Itulah yang disebut sebagai guru hebat. Guru hebat kini menjadi sebuah kebutuhan agar terjadi keseimbangan antara perkembangan teknologi seperti AI dan pembelajaran.

Bagaimana menjadi guru hebat? Guru hebat adalah guru KERE plus N. Huruf tersebut jika digabung menjadi kata KEREN. Keren dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti gagah dan tangkas. Jadi guru hebat adalah guru yang berkarya dengan gagah dan tangkas. Agar bisa gagah dan tangkas, guru harus Kreatif, Edukatif, Respect, dan Empower plus Nawala patra

Kreatif : Mampu menyelesaikan permasalahan dengan tidak biasa. Selalu menemukan solusi sesuai kondisi yang ada. Menciptakan trik baru dalam pembelajaran agar siswa mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Edukatif : Mampu mentransfer ilmu sesuai didaktis metodis. Segala laku atau tindakan seperti layaknya seorang guru. Mampu menjadi panutan dan teladan bagi siswa dan orang di sekitarnya.

Respect : Menghargai keberadaannya sebagai insan ciptaan Tuhan. Taat perintah dan ajaran agama, menghargai sesama serta alam sekitar.

Empower: Memberdayakan siswa untuk mampu mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga bisa berkembang secara maksimal. Melakukan terobosan untuk menghasilkan strategi yang tepat guna.

Guru yang KERE adalah guru luar biasa, akan menjadi hebat jika guru tersebut juga mengabadikan semua karya dalam KERE atau disebut Nawala patra.

Nawala patra menurut KBBI artinya perbuatan atau tulisan. Hasil karya guru hebat bisa dalam bentuk ide, kegiatan, karya nyata atau karya tulis. Karya yang bisa dibuat di antaranya:

Sisi Kreatif, membuat karya inovatif yang bermanfaat dalam strategi pembelajaran. Misal, membuat media pembelajaran dan dibukukan.

Sisi Edukatif, menghasilkan karya dalam bentuk buku tentang materi pembelajaran atau pendidikan karakter.

Sisi Respect, membuat flyer atau poster tentang bagaimana menjalani hidup saling menghargai dan menghormati antar sesama makhluk Tuhan.

Sisi Empower, melakukan giat yang mendukung dalam berorganisasi, berkomunikasi dan bersosialisasi dengan saling asah, asih dan asuh.

Semua perwujudan yang diperoleh dari hasil pemikiran, kreasi, imajinasi dalam pembelajaran dalam KERE merupakan karya yang luar biasa dari seorang guru hebat.

Jika seluruh usaha dan karya pembelajaran yang apik dalam giat KERE dituangkan dalam bentuk karya tulis akan menjadi pembelajaran dan karya abadi sepanjang masa. Itulah guru hebat, guru yang mampu berkarya.

Anda ingin menjadi guru hebat? Bersiaplah menjadi guru KERE. Jangan lupa plus N. Setelah melakukannya, jangan heran jika siswa anda bangga dan berkata, “ Guruku KERE plus N alias keren”, sambil acungkan jempol dua.

Selamat menjadi guru hebat.

SBY201123