Jamuan Makan
Siapa yang tak senang dapat undangan jamuan makan. Demikian pula Bondet. Undangan jamuan makan dari bosnya tempat ia bekerja, tak ditolaknya. Lumayan mengurangi dana untuk konsumsi, demikian pikir Bondet. Maklum anak kos, meski sudah bekerja, dana masih empet-empetan.
Inilah kali pertama Si Bos mengundangnya makan-makan di rumahnya. Ada beberapa karyawan yang diundang selain Bondet. Tak mau membuang kesempatan, Bondet segera datang sesuai jam undangan. Tak ingin terlambat, katanya. Pada hal kalau datang ke kantor sering terlambat.
Tiba saatnya makan. Ada beberapa meja makan berbentuk bundar, telah tersaji makanan. Seorang pelayan meminta Bondet segera ke Lazy Susan. Bondet bingung, siapa itu Susan? Setelah duduk di sekeliling meja bundar, Bondet lebih bingung lagi, “Aneh. Bosnya namanya Ay Ling bukan Susan dan dia rajin ga lazy. Lagian rumah segede gini, kok ga punya sendok. Terus saya makannya gimana?” Pikir Bondet. Bondet termangu melihat di samping piring, hanya ada dua batang kayu kecil sepanjang 20 cm.
SBY250123
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kayaknya saya juga bingung kalau pakai sumpit, mending pakai tangan ahaha.....
Memang kalau pakai lebih lego. Hehe... Terima kasih, Bu.
Cerita yang menarik
Terima kasih, Bu. Salam sukses.
Keren menewen bunda. Lanjutkan dengan karya berikutnya agar terwujud buku tunggal kumpulan pentigraf. Selamat malam selamat beristirahat. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan. Si embul baru saja pulang bersama ayah dan bunda.
Terima kasih, Pak Dhe. Salam sukses.
Luar biasa menginspirasi bunda
Terima kasih, Bapak. Salam sukses.
Bondet ga bisa makan deh
Hehe... Terima kasih, Bu. Salam sukses.
Keren banget, sukses selalu untuk Ibu
Terima kasih, Opa Sunin. Salam sukses.
Pakai tangan saja Bondet daripada bingung
Nah, setuju itu. Saya juga begitu, hehe... Terima kasih, Pak Heru. Salam sukses.
Pakai sumpit harus sabar ..kalau.belum terbiasa bisa bisa terbang makanan...haha
Hehe... bener. Makanannya mencolot...Terima kasih, Bapak. Salam sukses.
Duuuh....klw gak bs pake sumpit, cus pakai tangan aja bondet hehehe.... keren
Siip, Bu. Emang enak pakai tangan... Hehe... Terima kasih, salam sukses.
Hayuukk santap aja pke tangan, Bondet. Hahaa...
Siip, Bu. Pakai tangan. Hehe.. Terima kasih, salam sukses.
Haha.... kasihan si Bondet
Terima kasih, Bapak. Salam sukses.
Ha ha ha....hanya makan mie ayam sy juga pakai sumpit. Keren Bund. Sukses selalu
Mantap ceritanya, Bu. Salam literasi!
Terima kasih, Bu. Salam sukses.
mantap keren cadas...cerita keren menewen, inspiring perlu mengenal berbagai budaya...salam literasi sehat sukses selalu mbak Cicik bersama keluarga tercinta
Terima kasih, Bapak. Salam sukses.
Karya yang menghibur Bunda Cicik, dan sering dialami dalam kehidupan sehara-hari. Salam sehat dan bahagia selalu Bunda Cicik
Terima kasih, Ibu. Apa kabar? Kangen dengan tulisan ibu. Salam sehat selalu.
Makan pakai sumpit pasti merepotkan Bondet. Keren ceritanya Bunda. Semoga sehat selalu.