Claudia Harapankita

hanya ibu rumah tangga yang tertarik pada dunia internet...

Selengkapnya
Navigasi Web
Wajib Bunda Memahami Psikologi Dalam Tahap Perkembangan Anak

Wajib Bunda Memahami Psikologi Dalam Tahap Perkembangan Anak

Perubahan si kecil sangatlah cepat dibanding orang dewasa, rasa-rasanya si kecil baru saja lahir, sekarang anak bunda sudah bisa berjalan. Untuk itulah penting bagi bunda untuk memahami tahap perkembangan anak, tidak hanya secara fisik namun juga psikologi bunda. Temukan manfaatnya di sini.

Pengertian psikologi perkembangan anak adalah pengamatan perubahan si kecil di bidang emosi dan juga cara dia menerima dan meresponi orang-orang atau berbagai hal di dalam lingkungannya sehingga terbentuklah sebuah karakter.

Perkembangan psikolgi manusia dari usia bayi hingga remaja bisa bunda bisa dilihat sebagai berikut :

1. Rasa Percaya versus tidak percaya

Setiap manusia akan memulai perkembangan dari sisi yang satu ini. Pada saat bayi, si kecil banyak tergantung pada bunda, keluarga atau pengasuh. Di masa ini, dia bisa belajar percaya bila setiap kebutuhannya dipenuhi tepat waktu atau rasa tidak percaya karena dia harus terus menerus menangis dala mendapat perhatian. Rasa percaya membentuk pribadi yang aman untuk terus bertumbuh. Bila kurang, si kecil akan merasa dunia ini kejam.

2. Kemandirian versus keragu-raguan dan rasa malu

Pada saat memasuki usia batita, si kecil akan belajar kemandirian atau keragu-raguan dan rasa malu. Di usia ini, si kecil sudah senang eksplorasi baik terhadap diri sendiri ataupun lingkungannya. Pengawasan orang tua sangatlah diperlukan seperti memastikan dan mengajar si menyeberang jalan di waktu yang tepat atau tidak mengikuti sembarang orang yang mengajaknya jalan. Bila dilakukan dengan benar, si kecil akan menjadi mandiri. Namun bila orang tua over protektif, maka si kecil tidak berani melakukan eksplorasi dan akan selalu ragu-ragu akan kemampuannya sendiri saat menjalani kehidupan.

3. Insiatif versus rasa bersalah

Ketika si kecil memasuk taman kanak-kanak, dunia sudah semakin luas. Dia akan menghadapi banyak tantangan dan salah satunya adalah bersosialisasi. Pada masa-masa ini, bunda perlu izinkan dan mendorong si kecil untuk mencoba banyak hal-hal yang baru. Kegiatan ini akan membantu bunda menemukan potensi anak. Selain itu, si kecil perlu cukup bermain agar kehidupan sosial, emosi dan pola pikir berkembang dengan baik.

Bunda jangan memberikan terlalu banyak kritikan karena kesempurnaan bukanlah hal yang dikejar. Izinkan si kecil membuat kesalahan dan bicarakan baik-baik. Beri batasan namun tidak mengekang agar dia tidak selalu timbul rasa bersalah dalam melakukan sesuatu.

4. Produktif versus rendah diri

Saat memasuki usia 6 tahun hingga remaja, si kecil menjadi semakin penasaran dan menerima banyak pengetahuan. Di masa-masa ini bunda perlu fokuskan perkembangan si kecil pada bakat terpendam anak sehingga dia menjadi pribadi yang berprestasi. Kurangnya prestasi di masa ini akan membuat dia merasa tidak mampu dan ujung-ujungnya menjadi pribadi yang kurang produktif. Bunda dan juga orang-orang yang dia hormati di sekitarnya perlu mengurangi sikap membanding-bandingkan.

5. Penemuan versus krisis identitas

Tahap perkembangan remaja alias puber adalah masa yang paling memusingkan. Anak yang mencari jati diri mereka akan mencoba-coba berbagai hal yang baru. Pergaulan yang penting sangatlah penting sehingga dia tidak melakukan kegiatan yang bunda tidak ingin dia lakukan. Bunda perlu bersikap menjadi teman dan pendengar yang baik akan keinginan anak. Bila anak berhasil diarahkan, dia akan menemukan identitasnya dan membuat rencana masa depan dengan baik. Bila gagal, dia akan menjadi orang yang kehilangan arah.

Tentunya dalam setiap tahap perkembangan anak ini, orang tua perlu terlibat. Bunda perlu memiliki pola asuh demokratif dan menyesuaikan sikap sesuai perkembangan usia si anak. Ingatlah kalau masa depan si kecil lebih penting dan orang tua perlu mempersiapkannya dengan respon yang tepat. Semoga berhasil!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post