Wahyu handayani

Guru adalah profesi yabg membanggakan...

Selengkapnya
Navigasi Web

MONOGRAFI KAMPUNG SAKTI

Kampung dengan luas ± 1250 HA yang merupakan bagian dari kecamatan Blambangan Umpu yang dahulunya merupakan bagian dari Kabupaten Lampung Utara, yang kini telah menjadi Kabupaten Way Kanan. Sebuah kampung yang kira-kira 15 menit lama perjalanan dari Blambangan Umpu.

Menurut beberapa sumber yang satu diantaranya adalah Bapak Dedi Taryono, kampung ini merupakan program Pemerintah yaitu transmigrasi. Yang pada waktu itu transmigrasi ini terdiri dari 5 SP (Sarana Pemukiman) yaitu :

SP 1 ( Umpu bakti) SP 2 ( Sangkaran Bakti) SP 3 ( umpu kencana ) SP 4 (Bumi Baru) SP 5 ( Tanjung sari).

SP2a merupakan transmigrasi tanggal 17 november 1982. Penduduk yang masuk di SP 2A sebanyak 300 kepala keluarga. Yang penduduknya berasal dari Tanggamus Lampung Selatan. Yang bersuku Jawa dan Semendo.

Bantuan Pemerintah pada program transmigrasi di SP 2 berupa perumahan, bahan makanan pokok, bibit pertanian, peternakan dan alat-alat pertanian. Kampung sp2a dulu masih bagian dari kampung gunung sangkaran. Maka Kampung Sangkaran Bakti berdekatan dengan kampung lama (Gunung Sangkaran) adapun batas-batas Kampung Sangkaran Bhakti adalah Sebelah selatan berbatasan dg tanjung agung, barat berbatasan dengan Gunung Sangkaran, sebelah timur Kampung SP3, dan utara berbatasan dengan bumi baru / tanjung sari.

Pada waktu itu SP 2A masih dipimpin oleh Kepala Unit. Yang menjabat kepala Unit adalah Pak Karim (1982). Setelah itu kepala unit diganti Lurah. Berturut-turut lurah yang menjabat di SP 2a adalah:

Bapak BUstami MA. (1983-2003) Bapak sawik (2004 - 2012) Bapak Hepan Suwita ( 20012-2010)

Nama Sangkaran Bakti yang disingkat dengan SAKTI merupakan hasil musyawarah LKMD. Sangkaran Bakti berasal dari kata Sangkar yaitu pemukiman dan Bakti adalah pemberian. Maka SP 2A sekarang disebut sangkaran bakti / SAKTI. Pada tahun 14 Januari 1983 sangkaran bakti pernah didatangi oleh Menteri Dalam Negeri Bapak Rudini. Dalam rangka peninjauan lokasi transmigrasi SP2a dan peresmian Kop Des Pus.

Sarana dan prasarana kampung secara garis besar adalah:

SDN 1 Sangkaran Bakti SDN 2 Sangkaran Bakti SMPN 4 Blambangan Umpu TK Ceria Harapan RA. Alkurnia Pustu / posyandu Balai Kampung Masjid / musola Lapangan sepak bola/voly Bendungan kolam ikan Jembatan, poskamling sumur bor

Sekarang Sangkaran Bakti terdiri dari 5 Rk dan 17 Rt dengan Penduduk ± 2000 jiwa. Dg mata pencaharian penduduk sangkaran bakti adalah sebagai petani, perkebunan sawit dan karet, peternakan sapi kambing dan ayam, pedagang, wiraswasta, buruh dan PNS. Kampung sangkaran bakti juga memiliki potensi tambang emas. Kegiatan yang aktif dikampung Sangkaran Bakti adalah PKK, Karang taruna, Pengajian, TPA.

Tingkat pendidikan formal masyarakatnya adalah TK, SD, SMP, SMA Diploma, Sarjana, dan Pasca Sarjana. Pendidikan kususnya adalah Pondok Pesantren, Pendidikan Keagamaan, kursus ketrampilan, ada juga yang tidak lulus/ tidak sekolah/ belum sekolah.

Demikianlah monografi dari Kampung Sangkaran Bakti, Penulis berharap semoga Sangkaran Bakti makin tumbuh berkembang bersama semangat jiwa karang taruna SAKTInya

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post