BUIH MENJADI PERMATA
BUIH MENJADI PERMATA
Puisi
By Columba Livia
.
Pagi sendu
Dedaun jarum di pohon pinus berbisik merayu
Angin laut membangun gelombang tanpa lelah, tanpa menyerah, tanpa keluh kesah.
.
Gelombang itu merambat ke tepian
lalu ia membelai dan mencium pasir dengan mesra.
.
Pesonanya berakhir dan pecah di pasir
Ia menjadi buih di sepanjang pantai.
.
Dan,
di situ
aku termenung.
.
Sewindu sudah kumenanti kabar darimu di tanah seberang.
Namun apa daya?
.
Senja pun jatuh
Asa menjadi hampa dan sia-sia
Ibarat buih kupinta menjadi permata.
.
Payakumbuh
12.01.2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya Bu.
Alhsmdulillah...terima kasih Bun. Salam