Hari ini aku merampungkan tugas sebagai salah satu narasumber workshop Ekosistem Sekolah Literat (ESL) melalui aplikasi Teams. Kegiatan ini dilaksanakan Pusat Belajar Guru Kabupaten Karawang yang didukung oleh Poetra Sampoerna Foundations.

Ekosistem Sekolah Literat memperkenalkan tentang perbedaan keterampilan dan kebiasaan membaca, pelantar Literacy Cloud, dan strategi membaca. Pelantar literacy cloud digagas oleh Room to Read bekerjasama dengan Google.org menyerupai perpustakaan digital.

Pelantar daring ini dapat membantu pengguna dalam beberapa hal:

1. mengembangkan buku cerita yang berkualitas untuk dibaca semua anak

2. mengembangkan lingkungan positif yang memotivasi anak untuk membaca

3. menggunakan buku-buku dan video-video untuk menumbuhkan kesenangan membaca untuk semua anak

4. bekerjasama dengan orang tua dan yang lainnya untuk meningkatkan kemampuan membaca bagi semua anak

Fitur utama Literacy Cloud adalah buku, katagori, video, baca nyaring, dan sumber. Buku-buku dibedakan berdasarkan tema, jenjang, dan popularitas. Buku bisa dibaca daring maupun luring. Buku bisa juga dibagikan melalui media sosial.

Melalui video kita bisa belajar bagaimana cara untuk melakukan kegiatan membaca yang menyenangkan bersama anak-anak. Kita juga bisa mengembangkan dan meningkatkan keterampilan khusus dalam kegiatan membaca. Yang paling manarik kita bisa mengoleksi video dengan cara mengunduh video.

Melalui fitur sumber, kita dapat menemukan sumber-sumber untuk diunduh yang dapat membantu mengembangkan pemahaman dan penggunaan perpustakaan lebih lanjut.

Pelantar ini juga dapat menjadi sumber-sumber untuk mengembangkan buku-buku berkualitas. Dapat membantu penulis, ilustrator, dan penerbit mengembangkan buku-buku berkualitas untuk dibaca anak-anak.

Semoga Bermanfaat.

Kota Padi, 22 Agustus 2020

#Tagur 125