Janji Ilahi
bayi merah menangis kencang
tanpa buaian tangan lembut
belum genap satu lustrum
sandaran jiwamu pun pergi
*
kau tak pernah meratapi takdir
walau bersandar pada akar tua
menyanggamu untuk tetap hidup
menjadi bunga yang diincar lebah
*
dua kali kapalmu terombang-ambing
ditinggal nakhoda tak kenal kompas
karam terkubur ke dasar laut
tapi kau selamat tak pernah tersesat
*
empat dasawarsa pun tiba
lebah muda meminangmu
bahtera menjadi surgawi
sebagai jawaban janji ilahi
*
Kota Padi, 18 September 2020
#Tagur 152
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pilihan katanya mantap dan indah. Keren sangat. Sukses selalu
Kerennyaaa buuu...sukses