Dalam BDR guru harus dapat memberikan bimbingan kepada peserta didik berdasarkan kemampuan dan karakteristiknya. Guru sebaiknya melakukan penilaian diagnostik. Untuk mengetahui penilaian diagnostik, berikut ini paparan yang disampaikan salah satu narasumber dalam kegiatan workshop yang diselenggarakan Direktorat PSMA.

Penilaian diagnostik adalah penilaian yang bertujuan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa serta faktor-faktor penyebabnya. Menurut Martin Fischer, diagnostik bukan di akhir tetapi merupakan awal kegiatan treatmen kepada siswa. Penilaian diagnostik merupakan proses sistematis untuk mengumpulkan data siswa yang berfungsi untuk melihat kemampuan dan kesulitan yang dihadapi dalam belajar. Berdasarkan informasi tersebut guru akan dapat menyusun program pembelajaran yang bersifat realitas sesuai dengan kenyataan objektif.

Menurut Brummitt, penilaian diagnostik adalah suatu bentuk pra penilaian yang memungkinkan seorang guru untuk menentukan kekuatan, kelemahan, pengetahuan, dan keterampilan individu siswa sebelum pengajaran. Terutama digunakan untuk mendiagnostik kesulitan siswa dan untuk memandu perencanaan pelajaran dan kurikulum.

Manfaat penilaian diagnostik menurut Brummitt adalah:

1. Merencanakan pembelajaran secara efisien

2. Memperoleh informasi lengkap tentang siswa (kelebihan kesulitan) belajar

3. Merancang baseline untuk asesmen belajar lebih lanjut

Tahapan penilaian diagnosik sebagai berikut:

1. Menganalisis kompetensi dasar asesmen

2. Mengidentifikasi kompetensi dasar prasyarat

3. Menganalisis keterkaitan materi pada kompetensi dasar prasyarat dengan kompetensi dasar di kelas asesmen

4. Menyusun soal

5. Menganalisis jawaban siswa

6. Interpretasi

7. Tindaklanjut

Semoga Bermanfaat

Kota Padi, 25 Agustus 2020

#Tagur 128