Teman Ketika Menua
Ketika usia kita mulai merambat
Seperti tanaman menutupi pagar
Kau tetap ada dalam jarak dekat
Memberi nasehat dengan sabar
*
Berbagi kisah mengalir tanpa bosan
Seperti hujan menyapa bumi
Mengusir getir dan kegundahan
Membasuh relung relung hati
*
Hadirmu memberi arti dan makna
Seperti emas yang tak berkarat
Tawa canda mengubah suasana
Beban hidup terasa terangkat
*
Ketika semua hilang pergi
Seperti awan tertiup angin
Ruang hampa terisi lagi
Hingga raga menjadi dingin
*
Kota Padi, 11 September 2020
#Tagur 145
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi kontemplatif yg segar dan menyegatkan medki raga berangsur menua. Keren. Sehat dan sukses selalu, bu CRA
terima kasih pa Warsono telah berkunjung
Keren bu
terima kasih bu Oria
Puisi yang menginspirasi untuk masa tua, sukses selalu bu
Aamin sukses juga untuk Pak Sukadi