Tenggelam
#puisi_crysna
Tenggelam
Perahu menepi
Arus begitu deras menerpa setiap sudutnya
Beberapa bagian bocor
Air perlahan masuk
Mengambangkan pernak pernik rasa yang pernah kita rajut
Senyum tenggelam
Tangis mengapung dalam diam
Kemudian perlahan air memenuhi seluruh ruang
Ruang rindu yang dulu selalu bercerita tentang kita
Aku menjerit
Kau pun panik
Kemudian satu perahu datang
Lebih indah dari yang kita tumpangi
Kau melompat
Meninggalkan kisah yang hampir binasa
Kau tertawa
Melenggang bersama perahu yang baru
Sedangkan aku?
Aku tenggelam dalam penyesalan tak berkesudahan
Ponorogo, 1 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Sukses selalu. Salam literasi
Terima kasih, Pak Dede Saroni, M.Pd.Salam literasi dan sukses selalu
Luar biasa diksi puisinya bun. Salam sukses selalu.
Terima kasih, Bunda Nelfia Nofitri, S.Pd.I.Salam sukses selalu.