SELAMAT HARI GURU

Derap langkah gontai menembus bimbang yang menyengat membaur sukma

Adalah cita-cita yang enggan tertoreh tatkala menyapa masa

Tak bisa .... aku tak mau untuk berada di bumi siliwangi menginjak gedung isola

Padahal....semua ingin aku menjadi penerus ...penerus berbakti pada bangsa

Untuk menyalakan lentera....

Untuk membuka dan menyibak jendela dunia

Nak.....kau jadi guru saja.....

##

Senyum kecutku menampar pada sebuah harap yang terlanjur ingkar

Perih menyayat hati sang bunda tak tertahankan

Tangisan pilu tertoreh dan menghias wajah menatap tertutup embun

Aku terhanyut....

Aku mengalah....

Aku menusuk gelora hati menebus janji

Aku persembahkan jiwa raga ini tidak hanya untuk bumi pertiwi

Terimakasih nak.....cita cita kami kau teruskan untuk negeri.

##

Langkah gontai itu kini mampu menembus pekat nya di hutan belantara

Mampu berdiri dan mengobarkan semangat menjunjung tinggi negeri

Sebuah tekad...sekuat hati karena merasa aku bukan siapa-siapa

Hanya ingin mewujudkan cita-cita ayah bunda

Jadi guru nak.....

##

Kini.....aku semakin terhanyut dan semakin cinta dengan sebuah cita cita yang tak terdamba

Semakin rela berkorban untuk sosok meski bukan lah panutan

Berani berlari, meski menyadari tak kan mampu mengejar

Dan semakin merindu berada di tengah tengah celotehan celotehan saat mengajar

Dan pada akhirnya....aku pasrah pada sebuah pengabdian

Terimaksih......

Guru bukanlah sebuah cita cita, namun mampu membius raga dan sukma

Terucap salut dan rengkuh pada guruku tercinta

Selamat hari guru, jasamu tiada tara

Cimahi, 24 November 2020