Anak Nakal

Oleh : Cusin

Samsu adalah anak kepala desa. Ia selalu membuat keributan bila ada hiburan di masyarakat. Kedua orang tuanya selalu menasihatinya. Maen kartu (judi), minum alkohol, sudah biasa. Masyarakat takut kalau mau mengingatkan. Sudah satu minggu dia belum pulang ke rumah.

Kardun sekretaris desa adalah menantu dari kepala desa. Ia membuat pengumuman kepada masyarakat, siapa yang tahu keberadaan Samsu adik iparnya, segera melaporkan ke balai desa. Tiap hari ada orang yang menagih ke rumah kepala desa. Katanya Samsu makan di warung belum bayar. Sengaja pinjam uang kepada masyarakat, dengan janji akan dibayar oleh bapaknya. Fenomena itu membuat Pak Sekdes tambah marah. Sikap menantu berusaha mengangkat harkat dan martabat mertuanya sebagai kepala desa.

Ketika masyarakat RT.01 RW.01 mau berangkat ke masjid salat jumat, ada yang melihat keberadaan Samsu bersembunyi di pondok dekat kuburan. Akhirnya laopran itu sampai kepada Pak Sekdes. Usai salat jumat, dengan dikawal dua orang hansip dan pamong wilayah, mereka menuju ke kuburan. Samsu tidak bisa berkutik. Ia sedang tidur nyenyak sehingga mudah ditangkap. Tangannya diborgol layaknya penjahat. Samsu digiring ke rumah Pak Arman. Ia dimasukkan ke dalam kamar gelap. Matanya ditutup dengan kain hitam. Pak Sekdes mulai menghajar Samsu dengan tangan kosong. Tak ada ampun, meski Samsu sudah minta tolong segera dilepaskan. Wajahnya lebam kebiruan.

Rumahku, 1.10.22.228