Cut Nurleila

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Artikel Populer

Artikel Populer

" Kebiasaan Overthinking Pada Remaja "

oleh: " Cut Nurleila "

Bagaimana kalau aku tidak berhasil? Bagaimana masa depan ku nanti? Bagaimana kalau aku tidak bahagia? Bagaimana jika keadaan menjadi lebih buruk? Terkadang pertanyaan-pertanyaan seperti itu sering terlintas di benak kita sehingga mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Ini sering dikatakan dengan "Overthinking".

Pengertian Overthinking

Dikutip dari GoodRx Health, overthinking adalah keadaan dimana kamu berulang kali memikirkan sesuatu atau situasi yang sama hingga membawa pengaruh buruk pada hidupmu. Pengaruh ini bisa bermacam-macam, salah satunya mengganggu aktivitasmu. Secara umum, overthinking terbagi dalam dua macam yaitu merenungkan masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan.

Penyebab Overthinking

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab overthinking pada seseorang. Di lansir dari Skill academy by Ruang Guru inilah beberapa penyebab Overthinking.

1. Kejadian traumatis di masa lalu

Trauma adalah salah satu faktor yang menyebabkan overthinking. Orang yang pernah mengalami kejadian buruk atau trauma di masa lalu lebih rentan untuk berpikir secara berlebihan. Misalnya, perceraian dan pengabaian orang tua di waktu kecil.

2. Tekanan atau tuntutan hidup yang tinggi

Tekanan hidup yang tinggi juga bisa menjadi penyebab kamu overthinking. Yap, hal ini tidak lepas dari bagaimana keadaan memaksa kamu untuk memikirkan solusi dari setiap masalah yang sedang dihadapi. Adanya trauma ditambah dengan stres menyebabkan kamu ujung-ujung terjebak pada merenungkan sesuatu secara berlebihan. Namun, hal ini juga dapat terjadi sebaliknya, overthinking yang tidak bisa dikendalikan justru dapat menjadi penyebab dari stres itu sendiri.

3. Tidak berfokus pada solusi

Dikutip dari verywellmind, overthinking berbeda dengan upaya pemecahan masalah. Overthinking lebih pada terlalu banyak memikirkan masalah, sementara pemecahan masalah melibatkan pencarian solusi.

4. Suka memikirkan hal yang sama berulang-ulang

Sebenarnya tidak ada jaminan untuk dapat keluar dari overthinking secara cepat. Namun, yang mencegah hal tersebut terjadi yaitu selalu memikirkan hal yang sama secara berulang-ulang. Misalnya membayangkan sesuatu yang buruk terjadi berkali-kali atau terus memikirkan kesalahan di masa lalu.

Dampak Overthinking

Overhinking ternyata sangat berpengaruh pada kesehatan mental. Karena overthinking yang berlebihan bisa menyebabkan stress dan kecemasan.

Di kutip dari Halodoc berikut dampak overthinking pada kesehatan

1. Membuat Sel-Sel Otak Lelah

2. Berdampak pada Pola Tidur dan Nafsu Makan

3. Mengganggu Hubungan Interpersonal

4. Mengurangi Rasa Percaya Diri

5. Mencegah Berpikir Positif dan Produktif

Cara mengatasi Overthinking

1. Berhenti sejenak dan cari penyebabnya

Pertama kamu harus menyadari dulu kalau kamu memiliki kebiasaan overthinking. Setelah itu berhenti lah sejenak, tenang kan fikiran mu. Nah selanjutnya cari tau sumber masalah yang selama ini kamu fikirkan.

2.Belajar fokus pada pemecahan masalah.

Tanyakan pada diri langkah apa yang sebaiknya di ambil untuk mengatasi masalah. Fokuslah pada hal-hal yang dapat kamu lakukan.

4. Awali hari dengan baik

Salah satu cara mengatasi overthinking adalah memulai hari dengan kebahagiaan.

Misalnya, bangun pagi, lalu menyiram tanaman ataupun langsung sarapan. Jika ada waktu, mungkin kamu bisa olahraga sejenak sebelum sarapan dan mandi, lalu kemudian berangkat kerja.

Cara ini cukup ampuh untuk membuat pikiran-pikiran negatif yang mungkin menempel di malam hari hilang dari kepalamu.

Selain itu, mengawali hari dengan baik juga menandakan bahwa kamu siap untuk bekerja.

5. Alihkan pada kebahagiaan

Pikirkan hal-hal yang membuatmu bahagia. Misalnya, menggambar, menulis, bermain musik, atau hobi-hobi yang membuatmu dapat melupakan masalah.

6.Bersyukur

sebaiknya kamu harus bersyukur dengan apa saja yang sudah didapatkan saat ini.

Daripada fokus kepada kekuranganmu, lebih baik fokus untuk terus mengasah skill-mu demi menunjang karier ke depannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post