30 Nopember 2007, hari dimana Dirga mendapatkan suatu keajaiban yang memang jauh sebelumnya ia tidak pernah memimpikannya. Pada hari dan tanggal itu, Dirga mendapatkan prestasi nomor urut pertama dalam berkompetisi di ajang Guru teladan, terlepas dari kemampuan intrinsiknya, yang jelas Tuhan telah memberikan yang terbaik padanya. Terbukti bahwa prestasi yang didapat bukan dari pemberian atau reward melainkan itu semua Dirga dapatkan dari pengabdian, usaha keras dan tentunya do'a yang terkabulkan, Benar Allah itu tidak pernah ingkar janji.

30 Nopember 2007 dan di tanggal yang sama. Ada peristiwa yang berlawanan dengan apa yang terjadi pada diri Dirga. Sebuah tragedi memilukan telah terjadi juga pada seorang orang yang pernah membenci tanpa alasan yang kuat, ia adalah Barda justru mendapatkan musibah, tapi itu semua karena memang ulahnya yang salah. Ia ditahan polisi karena penganiayaan, dan itu wajar, sekali lagi wajar karena sikap dan perbuatannyalah yang menyebabkan ia berurusan dengan hukum.

30 Nopember 2007, menyimpan kenangan yang tak akan pernah terlupakan oleh Dirga. Tepat harinya Jum'at dimana ia mendapatkan anugrah yang teramat berharga dalam perjalanan hidupnya. Barda adalah orang yang pernah mengancam bahkan menghina kehidupan Dirga karena keadaannya yang sangat menyedihkan, oleh karenanya ia dihina. Hari-demi hari berjalan dengan perhitungan waktu yang terartur, Dirga kini dikenal sebagai seorang yang selalu membuat rekan-rekannya resfek karena kreatifitasnya dan juga inisiati-iisiatinya yang selalu update serta sesuai dengan kebutuhan kekinian.

Bogor, Maret 2021