Assalamualikumwr.wb

Halauu sahabat semua pada kesemapatan kali ini saya membuat artikel Jurnal Dwimingguan, ini merupakan salasatu tugas individu yang harus di selesaikan pada setiap akhir modul pembelajaran Calon Guru Penggerak mudah mudahan bermanfaat khusus untuk saya dan kita semua

MODEL 4C

Model ini dikembangkan oleh Ritchhart, Church dan Morrison (2011). Model ini cocok untuk digunakan dalam merefleksikan materi pembelajaran. Ada beberapa pertanyaan kunci yang menjadi panduan dalam membuat refleksi model ini, yaitu :

1) Connection : Apa keterkaitan materi yang didapat dengan peran Anda sebagai Calon Guru Penggerak?

2) Challenge : Adakah ide, materi atau pendapat dari narasumber yang berbeda dari praktik yang Anda jalankan selama ini?

3) Concept : Ceritakan konsep-konsep utama yang Anda pelajari dan menurut Anda penting untuk terus dibawa selama menjadi Calon Guru Penggerak atau bahkan setelah menjadi Guru Penggerak?

4) Change : Apa perubahan dalam diri Anda yang ingin Anda lakukan setelah mendapatkan materi pada hari ini?

1. Connection :

Apa keterkaitan materi yang didapat dengan peran Anda sebagai Calon Guru Penggerak?

Dalam pembelajaran Modul 3.2 ini yaitu tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya saya banyak mendapat ilmu dan pengalaman dari mater modui ini. Diawali dengan Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi 1, Ruang Kolaborasi 2, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi dan diakhiri dengan Aksi Nyata.

Uraian materi dari modul ini adalah sekolah sebagai ekosistem yang di dalamnya terdapat unsur biotik dan abiotik. Unsur biotik contohnya adalah guru, tenaga administrasi sekolah, siswa, kepala sekolah, komite, dan lain-lain. Sementara itu, unsur abiotik terdiri atas bangunan sekolah, lapangan/halaman sekolah, aula, toilet, komputer, papan tulis, dan lain-lain. Saya juga mempelajari pendekatan berbasis aset dan pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development). Saya juga mempelajari aset-aset yang ada dalam komunitas yang terdiri atas tujuh modal aset, yakni modal manusia, fisik, lingkungan alam, sosial, agama-budaya, politik, dan finansial. Di eksplorasi konsep ini saya juga menganalisis 2 kasus yang di dalamnya terdapat masalah yang dihadapi dengan pendekatan yang berbeda.

Keterkaitan materi yang didapat dengan peran saya sebagai calon guru penggerak diantaranya :

· Sekolah sebagai sebuah ekosistem yang harus dikembangkan dalam menunjang serta meningkatkan kualitas dan pelayanan pembelajaran bagi murid, sekolah mempunyai aset dan sumberdaya dan modal aset yang harus dikembangkan. Maka sebagai calon guru penggerak saya mempunyai peran menggali dan mengembangkan sumberdaya yang dimiliki dan harus mampu berkolaborasi dan menggerakan seluruh komponen kepala sekolah, rekan sejawat serta komunitas praktisi dalam pengelolaan sumber daya tersebut.

· Menumbuhkan komitmen warga sekolah untuk saling bergotong royong demi kemajuan murid-murid, membangun koneksi dan berkolaborasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset sebagai modal utama, mampu mengidentifikasi modal utama dan pemanfaatannya.

· Membuat prakarsa perubahan positif dengan mewujudkan visi berbasis aset serta mendorong kolaborasi antara guru dalam penelolaan sumber daya, mendorong perencanaan dan tindakan kolaboratif, jaringan dan hubungan yang kuat antara penduduk.

· Menjadi coach bagi guru lain dalam pendekatan berbasis aset/kekuatan untuk menemukenali hal-hal positif dalam ekosistem sekolah guna mengelola 7 sumber daya utama dan mengoptimalkan pemanfaatannya.

· Seorang guru penggerak harus mampu mengoptimalkan modal manusia salah satunya adalah murid, yaitu dengan cara melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid, memberikan kesempatan pada murid untuk mengembangkan bakatnya. Hal ini sejalan dengan peran guru penggerak yaitu mewujudkan kepemimpinan pada murid.

2. Challenge :

Adakah ide, materi atau pendapat dari narasumber yang berbeda dari praktik yang Anda jalankan selama ini?

Sebelum mempelajari modul 3.2 ini sering kali pemecahan masalah dalam pengelolaan sumber daya selalu cenderung menggunakan pendekatan berbasis kekurangan /masalah (deficit-based approach) sehingga semua kegiatan yang akan dilakukan berfokus pada kekurangan yang dimiliki. Ini merupakan ide atau pendapat yang berbeda dengan nara sumber sebelum saya mempelajari modul ini.

3. Concept :

Ceritakan konsep-konsep utama yang Anda pelajari dan menurut Anda penting untuk terus dibawa selama menjadi Calon Guru Penggerak atau bahkan setelah menjadi Guru Penggerak?

Konsep utama yang saya pelajari yang menurut saya penting yaitu pendekatan berbasis Aset (Aset-Based Approach)

· Fokus pada aset dan kekuatan

· Berorientasi ke masa depan

· Bepikir terhadap kesuksesan yang telah diraih dan kekuatan untuk mencapai kekuatan.

· Menganalisis kompetensi dan sumber daya (aset dan kekuatan)

· Membuat rencana sesuai visi dan kekuatan

· Melaksanakan rencana (aksi)

Mengidentifikasi 7 modal sebagai aset utama dari mengelola pemanfaatannya secara optimal.

Pendekatan berbasis aset (Aset-Based Approach)

1) Modal manusia

2) Modal sosial

3) Modal politik

4) Modal agama dan budaya

5) Modal fisik

6) Modal lingkungan/alam

7) Modal finansial

4. Change :

Apa perubahan dalam diri Anda yang ingin Anda lakukan setelah mendapatkan materi pada hari ini?

Perubahan setelah mempelajari modul 3.2 ini adalah perubahan cara pandang saya terhadap pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya yang dimiliki sekolah harus menggunakan pendekatan berbasis aset dan kekuatan yang dimiliki sekolah dengan berfikir kedepan bahwa segala sesuatu yang dimiliki sekolah adalah sebuah modal untuk kita kembangkan demi kemajuan sekolah dan pendidikan.

Yang ingin saya lakukan saya akan terus berlatih dalam menggali dan mengoptimalkan sumberdaya dan aset yang dimiliki sekolah untuk peningkatan dan pengembangan keberhasilan pembelajaran yang berpihak pada murid serta melakukan kerjasama dan berkolaborasi dengan semua elemen sekolah dalam mewujudkan rencana yang sesuai dengan visi sekolah.

Salam Guru Penggerak

Terima Kasih