Nabi Zakariya a.s memiliki putra adalah Nabi Yahya a.s ,Keduanya diangkat Allah Menjadi Seorang Nabi Pada Kaum Bani Isra’il. Semenjak Kanak-Kanak Nabi Yahya Diberikan Oleh Allah Tanda-Tanda Kenabian, Sehingga Pada Usia 30 Tahun Beliau Berdakwah Mengajak Kaumnya Untuk Menyembah Kepada Allah Swt.

Di riwayatkan , ada seorang penguasa di Negeri Palestina yang sangat kejam dan dhalim sehingga, tidak ada satupun diantara mereka yang dapat menghalangi setiap keputusan dan keinginannya.

Pada suatu hari dia ingin melangsungkan perkawinannya dengan Seorang perempuan yang masih hubungan saudara dekat (Keponakan), maka perkawinan itu dibatalkan oleh Nabi Yahya, sebab perkawinan itu bertentangan dengan syariat dan hukum-hukum kitab taurat.

Demikian itulah ketegasan dan kebijaksanaan Nabi Yahya dalam menegakkan Hukum Allah.sesudah mendengar hukum-hukum yg disampaikan nabi yahya,maka penguasa itu marah dan membunuh Nabi Yahya a.s. karena dia dianggapnya sebagai penghalang dan membatasi keinginannya. Pembunuhan nabi yahya itu dilakukan secara keji yaitu ketika beliau waktu sholat dan dipegang kepalanya,lalu dipenggal lehernya nyaris putus.setelah nabi yahya wafat dibunuh oleh kaumnya yg berbuat dihalim,

Nabi zakariya mengetahuinya dan beliau melarikan diri karena akan dibunuh juga, mendengar Nabi Zakariya melarikan diri, mereka langsung mengerjarnya sehingga sampai pada batas yg ditentukan Nabi Zakariya dapat berlindung didalam pohon .berkat kekuasaan Allah pohon yg besar itu terbelah menjadi dua,dan ketika Nabi Zakariya masuk kedalam pohon, maka kedua pohon itu menutup kembali.akan tetapi berkat bisikan syetan laknatullah, mereka beryakinan bahwa Nabi Zakariya bersembunyi di dalam pohon, sehingga mereka menggergaji pohon itu hingga tubuh Nabi Zakariya terbelah menjadi dua dan beliau wafat dalam keadaan sakit.

Demikianlah kekejaman dan kedholiman yg dilakukan oleh kaum bani isra’il terhadap pada nabinya.

Wallau A’lam Bissawab