Di balik namanya yang unik yaitu kembang goyang ternyata memiliki makna menarik. Bagi sebagian masyarakat Jawa yang masih kental dengan tradisi pasti selalu menyuguhkan kue ini saat acara penting maupun lebaran. Rasanya renyah dan gurih membuat orang-orang suka. Bentuknya juga cantik ketika dimasukkan ke dalam toples bening. Namun tahukah anda, darimana kue tradisional kembang goyang berasal? Sepeti dilansir dari wikipedia.id, kue kembang goyang berasal dari Betawi dan kemudian menyebar ke penjuru pulau Jawa. Nama kembang goyang sendiri diberikan karena bentuknya seperti kembang yang merekah dan cara memasaknya digoreng sambil digoyang-goyang agar adonan lepas dari cetakan. Berikut fakta menarik tentang kembang goyang. 1. Kembang goyang terinspirasi dari bentuk perhiasan sanggul pengantin perempuan Jawa yang berbentuk bunga. Pemakaiannya seperti konde dan dapat bergoyang - goyang.

2. Tersebar ke seluruh Nusantara. Di Sumatera kue kembang goyang disebut juga kembang loyang. Sedangkan di Bali, fungsi kue ini tidak sekedar sebagai kudapan tetapi sebagai sesaji saat hari raya Nyepi.

3. Bahan bakunya mudah didapat, yaitu tepung beras, tepung sagu, telur, gula pasir, santan, wijen, dan minyak goreng. Namun dengan berkembangnya zaman, rasa kue kembang goyang pun dapat di inovasi. Ada rasa pandan, coklat, vanila, dll.

Nah demikian ulasan tentang kue kembang goyang. Bila kita masih bingung menentukan jenis kue yang ingin kita buat, kue kembang goyang bisa jadi salah satu opsi. Selamat mencoba dan tetap #dirumahaja.