Pariban Lagi
Pariban Lagi
Sekitar jam empat sore, kami pun bergerak menuju pemandian air panas Pariban yang terletak di kaki gunung Sibayak. Perjalanan ditempuh lebih kurang tiga jam. Untung saja jalanan lancar, tidak macet.
Akhir-akhir ini, kami sering ke Pariban. Sejak Pak Su mengalami stroke, hampir setiap bulan kami mengunjungi tempat ini. Selain refresing, tujuan utamanya adalah untuk terapi.
Setelah berendam selama lebih kurang dua jam, kami pun mempersiapkan diri untuk pulang. Kali ini kami tidak menginap di tempat ini, berhubung esok hari masih ada acara yang lain.
Semoga kondisi Pak Su semakin membaik.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terapi air panas ya Bun. Dulu masih bisa sering, sekarang terbatasi. Salam sukses, Bun.
Iya Bun.... Sukses juga buat ibu.