DALIA HALMAHERA

Menulis bukanlah hobinya, namun saat pertama kenal SaguSabu Cianjur ia mulai teryarik untuk menulis dan menularkan virus menulis pada setiap orang yang di...

Selengkapnya
Navigasi Web
Lintas Tiga Propinsi Demi Siswa

Lintas Tiga Propinsi Demi Siswa

Lintas Tiga Propinsi Demi Siswa

#Tantangangurusiana_7

Oleh :Dalia Halmahera

Senin, 10 Februari 2020 saya bersiap menuju tempat tugas. Hari ini agak terlambat jadi tidak diantar suami ke stasiun Kampung Bandan. Akhirnya saya memesan ojek online menuju stasiun Tanah abang, agar tidak terlambat tiba di sekolah. Sayang, ojek online sedikit terlambat jadi pukul 05.30 baru berangkat dari rumah dan tiba di stasiun Tanah abang pukul 06.00. Setengah berlari saya pun sesegera mungkin menuju jalur 5, karena sebentar lagi kereta menuju Parungpanjang akan tiba. Agak sesak nafas ini, tapi apa mau dikata saya harus segera mencapai jalur 5 sebelum kereta tiba. Jika tidak, akan lebih sulit menjangkau jalur 5 karena penumpang dari kereta baru tiba tidak akan memberi jalan sedikit pun pada saya. Makanya saya harus sedikit lari di eskalator agar tiba sebelum kereta tiba meski nafas tak beraturan.

Berlari dikerumunan orang itu sulit, biar saya saja. Kamu nggak akan kuat. Hehe. Perjalanan menuju tempat tugas memang sedikit butuh perjuangan dan harus melintasi tiga propinsi. "Kok, tiga Propinsi? " iya, saya berangkat dari Propinsi DKI Jakarta tepatnya Jakarta Utara, naik kereta menuju Parungpanjang melintasi Palmerah, Kebayoran, PondokRanji (Propinsi Banten), JurangMangu, Sudimara, Rawa Buntu, Serpong, Cisauk, Cicayur dan berakhir di Stasiun Parungpanjang (Jawa Barat). Dari Stasiun Parungpanjang saya lanjut menuju SMPN 2 Cigudeg Kab. Bogor dengan menggunakan ojek.

Mengapa ojek? Agar saya tidak terlambat tiba di sekolah, karena kalau naik angkot saya harus berjalan kaki dulu menuju jalan raya dan mobilnya belum tentu ada. Kalau pun ada, mobilnya ngetem menunggu penumpang penuh. Jadi saya pilih ojek, untuk menghemat waktu meski ongkosnya lebih mahal bisa mencapai 50 ribu sekali jalan. Wah, berat di ongkos ya? Hehe, makanya biar saya saja yang menjalaninya. Karena seringnya naik ojek, jadi saya punya ojek langganan, ini lebih murah 30 ribu dan suka merelakan helm nya untuk dipakai oleh saya. Maklum daerah Parungpanjang menuju sekolah itu daerah penuh debu, dan torontonnya super banyak. Kadang butuh pengorbanan untuk melalui jalanan yang macet karena toronton. Kadang harus berada diantara toronton, bayangkan bagaimana saya tidak shock jika sudah begini? Pokoknya sangat menegangkan.

Kalau jalanan sedang bersahabat, saya tiba di sekolah pukul 07.10 WIB. Tapi kalau kereta sedang terlambat dan jalanan menuju sekolah sedang macet parah, saya tiba di sekolah pukul 08.00 WIB. Kalau sudah seperti itu, saya segera menghubungi guru piket agar siswa diberi tugas terlebih dulu hingga saya tiba. Saya pun selalu minta maaf pada mereka (siswa), atas keterlambatan saya ini. Juga kepada kepala sekolah tentunya.

Itulah perjalanan saya menuju tempat tugas, semua dilakukan demi siswa dan suami. Yaah anggap saja, perjalanan ini seperti shooping. Jadi tidak stres menjalaninya.

Bogor, 10 Februari 2020

(dalam perjalanan di dalam kereta)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wonder woman.

10 Feb
Balas

Mutasi aja sih bu..maafSekarang masih enerjik...maaf ya bu...maaf banget

10 Feb
Balas

Semoga perjuangan Ibu mencerdaskan anak negeri menjadi ladang amal ibadah. Aamiin

10 Feb
Balas

Aamiin, makasih bu hajjah

11 Feb

Wuih... keren yaa bu Dalia, setiap hari melewati tiga privinsi...Semangat yaa bu... Semoga perjuangannya berangkat mengajar stiap pagi menjadi amal sholeh

10 Feb
Balas

Iya bunda Rifni selalu semangat pokoknya. Aamiin

11 Feb



search

New Post