Berbagi di Kota Cianjur Bersama Team MediGuru

Cianjur merupakan kota kenangan. Di mana buku pertamaku lahir di sini dan di sini juga saya di gembleng menjadi Instruktur Kabupaten. Tepatnya di Hotel Yasmin Cianjur. 

Maka ketika terjadi gempa yang telah memporak-porandakan rumah dan bangunan lainnya serta telah banyak nyawa melayang karenanya. Saya, Bunda edit, bunda Anita dan bunda Fitria mengunjungi salah satu sekolah SDN Kembang Manis 3 yang siswanya banyak terdampak gempa. Ada 5 orang luka berat, satu orang meninggal, 2 luka ringan dan 45 rumah rusak berat. 122 rusak sedang dan 110 rusak ringan. 

Bersama team kami membagikan 45 paket alat tulis dan makanan ringan, 32 pack buku tulis, 3 pack pensil dan pulpen, 4 pack penghapus untuk siswa yang rumahnya rusak sedang dan ringan. Serta ada 5 karung baju yang terdiri dari baju bayi, baju anak laki-laki dan perempuan, baju remaja laki-laki dan perempuan. Baju dewasa laki-laki dan perempuan, kerudung, dan 9 mukena. Untuk pakaian kami serahkan kepada kepala sekolah dalam pembagiannya. 

Selain membagikan perlengkapan sekolah dan pakaian, kami juga mengadakan kegiatan trauma healing kepada anak-anak yang hadir. Bunda Edit memandu kegiatan ini di bantu dengan bunda Fitria. Alhamdulillah mereka sangat antusias ketika bunda Edit mendongeng dan mereka juga mau tampil ke depan ketika di minta bahkan ada yang menyanyi Pupuh Sunda yang sangat luar biasa. 

Setelah selesai kegiatan trauma healing. Kami melakukan pembagian 45 paket alat tulis dan membagikan alat tulis pada siswa sebanyak 232 siswa. Alhamdulillah mereka tampak senang dan gembira. 

Setelah selesai, kami mohon pamit dari sekolah dan lanjut menuju ke Batagir Ihsan di Cipanas. Kami di traktir oleh bunda Fitria. Hehe, makasih Bunda. Selesai makan, kami melanjutkan perjalanan menuju Bogor. Bunda Fitria menuju Cibeber Cianjur dan bunda Anita menuju Sukaresmi Cianjur. Saat bunda Anita turun, bunda Anita ternyata sudah menyiapkan oleh-oleh untuk saya dan bunda edit. Duh jadi senang menerimanya.hehe. makasih bunda Anita. 

Setelah berpisah dengan bunda Anita, saya dan bunda edit melanjutkan perjalanan menuju Bogor. Awalnya perjalanan lancar tidak ada hambatan. Tapi...saat melintas di Puncak Gunung Mas, mobil tidak bisa bergerak alias macet total. Hampir dua jam kami terjebak macet di sana. Akhirnya saya dan bunda edit turun dari mobil dan selfie di depan tulisan Gunung Mas dan foto dengan backgroundnya jalanan macet. Hehehe. Daripada bete di dalam mobil lebih baik turun menikmati pemandangan alam yang begitu sejuk. 

Akhirnya sekitar pukul 16.00, kami baru bisa beranjak dari gunung mas dan tiba di rumah pukul 17.45 WIB. Cukup melelahkan memang. Tapi saya senang dan bahagia karena bisa melihat anak-anak yang sangat antusias dan gembira di tengah bencana yang menghimpit mereka. Kalian memang luar biasa, Nak. Sehat selalu ya.

Cibinong, 6 Desember 2022