Dalia Halmahera

Dalia Halmahera, lahir di Bogor pada tanggal 17 Januari 1977. Ia saat ini mengajar di SMPN 3 Cibinong, Kab Bogor, mengampu mata pelajaran IPA. Ia tinggal di Jak...

Selengkapnya
Navigasi Web
JPO Phinisi Icon Baru Kota Jakarta

JPO Phinisi Icon Baru Kota Jakarta

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Karet Sudirman adalah sebuah jembatan penyeberangan orang yang mengalami revitalisasi pada bulan April tahun 2021. Awalnya JPO ini hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki yang melintas dari sisi Timur ke Barat. Tapi setelah direvitalisasi, JPO ini memiliki dua fungsi yaitu selain digunakan untuk pejalan kaki, juga digunakan bagi pesepeda yang akan melintas dari sisi timur ke barat atau sebaliknya. Sebab para pesepeda harus memutar jauh jika ingin menyebebrang ke sisi timur atau barat. Maka jembatan ini dikonsep untuk memiliki dua jalur yaitu jalur untuk orang dan sepeda. Oleh karena itu jembatan ini di singkat dengan JPO dan JPS. Desain JPO ini dipilih berbentuk seperti kapal Phinisi karena sebagai repersentasi sosok kapal phinisi yang dahulu sebagai alat transportasi kebanggaan nusantara. Keberadaannya di tengah gedung pencakar langit dan ditengah jantung kota, menandakan semangat untuk terus maju berinovasi dan berkolaborasi di tangah perkembangan kota Jakarta yang semakin maju dan mampu mengubah Jakarta menjadi wajah baru. JPO ini selesai direvitalisasi pada bulan Januari 2022 dan diresmikan pada tanggal 10 Maret 2022 oleh Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Rasyid Baswedan.

Jembatan yang dirancang berbentuk kapal phinisi ini mampu menarik perhatian masyaralat Jakarta bahkan di luar Jakarta. Maka tidak heran, baru diresmikan langsung viral dan diserbu pengunjung yang ingin berswafoto di JPO Phinisi. Selain bentuknya seperti kapal phinisi, JPO ini juga dilengkapi dengan anjungan pandang sebagai sarana ruang ketiga bagi masyarakat juga sebagai tempat spot foto yang instagramable dengan pemandangan gedung-gedung pencakar langit. Anjungan ini juga dilengkapi dengan sensor beban berkapasitas 50 orang. Jika sudah mencapai 50 orang, maka alarm akan berbunyi.

Pada malam hari JPO ini terlihat sangat semarak karena JPO Phinisi dilengkapi dengan 470 lampu LED di setiap sisinya yang jika malam hari lampu akan menyala. Lampu yang menyala bukan lampu sembarangan tapi menggnakan teknologi Red Blue atau RGB agar lampu bisa berubah warna sesuai peruntukkannya. Selain lampu LED juga dilengkapi dengan 10 lampu LCB untuk unsur estetikanya. JPO juga dilengkapi lift ektra besar yang digunakan untuk penyandang disabilitas, ibu hamil, dan pesepeda. Bagi pejalan kaki yang tidak ada kriteria khusus, naik ke JPO menggunakan tangga manual yang didesain sedemikian rupa, sehingga nyaman untuk pejalan kaki. JPO ini memiliki motif jigjak berwarna merah dengan aksen berwarna hitam di bawah jembatan menambah kesan jembatan terlihat sangat elegan,

Jembatan penyebrangan orang ini memiliki lintasan sepanjang 66,2 meter sedangkan lintasan untuk pesepeda sepanjang 88,7 meter. Wow keren kan? Jembatan ini adalah jembatan satu-satunya yang digunakan untuk pesepeda. Selain itu di jembatan ini juga dibuat galeri apresiasi sebagai bentuk penghargaan kepada para pejuang kesehatan yang gugur dalam pandemi covid 19. Di sini terdapat 37 nama yang gugur dalam pandemi covid 19 yang berasal dari dinas kesehatan DKI Jakarta juga ada yang di luar Jakarta. Jembatan ini bukan hanya untuk menyeberangkan orang atau pesepeda dari sisi timur ke barat saja, tetapi juga memberikan pengalaman baru bagi warga Jakarta ketika berada di anjungan sambil berfoto dengan latar belakang gedung pencakar langit.

Jadi tunggu apalagi, Nyok ke JPO Phinisi! Di sini Anda bisa menikmati keindahan kota Jakarta dengan gedung pencakar langitnya yang memesona. Anda juga bisa duduk santai di lantai JPO nya sambil menggelar karya. Hehe.

Oh iya jika ingin berkunjung ke sini, Anda bisa menggunakan transjakarta koridor 1 jurusan Karet Sudirman dan bisa juga menggunakan KRL turun di stasiun Sudirman, lalu berjalan kaki sejauh kira-kira satu kilo meter. Sambil berjalan Anda bisa menikmati keindahan gedung-gedung pencakar langit.

Biodata Penulis

Dalia Halmahera, lahir di Bogor pada tanggal 17 Januari 1977, merupakan GuruIPA di SMPN 3 Cibinong Kab, Bogor.

Email [email protected]

.:

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap, Bu Dalia.

21 Sep
Balas

Keren ulasannya Bu Halmahera, salam sukses ya Bu

20 Sep
Balas

Terima kasih, bunda. Salam sukses selalu juga untuk bunda.

20 Sep

Keren Bun...Saya pernah ke situ Asyik bnget emng

22 Sep
Balas

Mantap

20 Sep
Balas

Terima kasih, Pak Sugi

20 Sep

Wow keren banget bu

20 Sep
Balas

Terima kasih Bunda Sofi.

20 Sep

Keren ulasannya. Saya belum sempat mampir cuma lewat doang. Semoga sehat selalu Bunda.

27 Sep
Balas



search

New Post