Ada Apa dengan Tractus Digestivus..? (Hari ke-42 Tantangan 90 Hari Menulis)
Ada Apa dengan Tractus Digestivus..?
Hari ke-42 Tantangan 90 Hari Menulis
By Danang Margono, M.Pd.
“Dibawa hari ini plastisinnya anak-anak”tanyaku setelah membuka pelajaran dengan apersepsi. “Dibawa pa,”jawab anak-anak dengan serentak. “Ok, silakan duduk berkelompok sesuai dengan kelompok masing-masing, jangan lupa alat dan bahannya diletakkan di meja, bapak akan ngecek kelengkapan bahan yang kamu bawa” perintahku mengawali kegiatan praktikum ini.
“Perhatikan-perhatikan…tolong semua kelompok angkat plastisinnya!” sambil kutunjukan contoh plastisin dari Kelompok yang ada di sebelahku. “ada, ini pa”jawab semua Kelompok. “triplek, di bawa?” tanyaku ulang. “jarum, guntung, kertas, ada semua” begitulah aku mengecek kelengkapan bahan yang dibawa tiap kelompoknya. Karena kelengkapan alat dan bahan merupakan salah satu indikator penilaian unjuk kerja yang aku buat.
Begitulah aku memberi petunjuk awal kegiatan praktikum membuat organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan. Kali ini, aku membuat desain pembelajaran dengan model pembelajaran project based learning (PjBL). Produk utamanya berupa model organ-organ/alat pencernaan makanan manusia dari bahan plastisin.
Sebelum praktik pembuatan alat pencernaaan makanan dari plastisin ini dimulai, aku memberikan kesempatan anak untuk mengeksplor konsep sistem pencernaan manusia yang ada di buku pendamping siswa. Di samping membaca buku pendamping, mereka juga difasilitasi dengan petunjuk praktikum agar prosedur kerjanya terarah dan sistematis sesuai harapan.
Di tengah kegiatan, kelompok dua bertanya melalui ketuanya, Tasya, “boleh engga pa lambung kita buat dengan plastisin warna orange?”. “Ya, boleh saja silakan, sesuaikan dengan warna plastisin yang ada,” jawabku singkat. “terima kasih pa, “jawab Tasya ringan. Dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan dari beberapa kelompok yang berbeda. Alhamdulillah antusias anak melalui pembelajaran ini sangat tinggi. Hampir semua anggota kelompok bekerja dangan baik. Tampak setelah suatu organ dibentuk mereka akan menempelkan organ tersebut di atas kayu triplek dan memberikan nama organ tersebut dengan secarik kertas. Mereka juga tampak asyik bermain dengan plastisin sesuai tantangan poyek. Tak terasa sambil bermain, mereka akan menganalogi bentuk/morfologi suatu organ pencernaan. Dilanjutkan dengan menempatkan posisi organ-organ sesuai dengan urutan sistem pencernaan sesuai buku pendamping yang sudah dibacanya.
“Sudah anak-anak ?”tanyaku membuka keheningan dan sedikit menghentikan keasyikan mereka membuat proyek. “Belum pak, sebentar ya, lima menit lagi selesai” jawab Singgih yang duduk di kelompok tujuh. Yang lain pun tampak menjawab terasa acuh tidak memperdulikan pertanyaanku karena asyik bermain dengan plastisin. Sambil berkeliling, aku menghampiri satu per satu kelompok sambil menanyakan dan mengecek sejauh mana keterlaksanaan proyeknya.
“Berikan applause untuk kelompok dua” komentarku setelah kelompoknya Dita maju mempresentasikan hasil kerjanya. Terdengar riuh tepuk tangan siswa satu kelas memberikan apresiasi kepada temannya yang sudah presentasi. “Kelompok selanjutnya silakan kelompok tiga tampil presentasi ke depan” sambil bergeser aku mempersilahkan kelompok tiga maju. Dan seterusnya sampai perwakilan Kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Setiap kali selesai presentasi maka aku dan siswa satu kelas memberikan penghargaan dan saran, kritik terhadap kelompok yang maju.
Di akhir kegiatan bersama siswa, aku menarik kesimpulan bahwa tractus digestivus atau saluran pencernaan manusia mempunyai urutan sebagai berikut: mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Organ-organ sistem pencernaan mempunyai peran dan fungsi masing-masing yang spesifik. Mempunyai fungsi yang berbeda dengan organ yang lainnya. Tetapi membentuk satu kesatuan, membentuk suatu tatanan kerja sistemis yang disebut sistem pencernaan makanan.
Melalui model Project Based Learining pembuatan tractus digestivus system pencernaan manusia diharapkan akan tumbuh kemampuan memecahkan masalah siswa. Kemampuan masalah ini terfasilitasi dengan tantangan membuat proyek pembuatan organ pencernaan menggunakan plastisin. Melalui pembelajaran ini maka siswa akan melakukan eksperimen, mengamati fenomena yang terjadi. Lebih lanjut Piaget (Arend,2012) menyatakan pembelajaran yang efektif harus mampu memfasilitasi siswa untuk bereksperimen, mengajukan pertanyaan dan menemukan jawaban, mengonfirmasi temuannya dengan teman lain.
Vigostsky melalui teori konstruktivisme soaialnya menyatakan bahwa pembelajaran akan terjadi jika munculnya interaksi siswa dengan orang lain. Implikasinya bahwa pembelajaran harus mampu memfasilitasi terjadinya interaksi sosial (kita menyebutnya dengan pembelajaran kooperatif) sehingga siswa berinteraksi dengan tugas-tugas untuk memunculkan strategi-strategi pemecahan masalah yang efektif. Melalui pembelajaran berbasis proyek ini mereka akan bekerja sama dengan teman kelompoknya untuk menyelesaikan tugas dan tak terasa menemukan konsep-konsep baru melalui kegiatannya.
Demikian best practice pembelajara konsep organ pencernaan manusia melalui pembuatan proyek dengan media plastisin. Terbukti siswa tertarik, senang, termotivasi dan pembelajarannya menjadi lebih menyenangkan. Kemampuan kreativits siswa juga terasah. Kemampuan berpikir kritisnya juga akan meningkat sehingga hasil belajarnya pun diharapkan akan meningkat pula.
Selesai , terima kasih..
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Oyeee...
Terimakasih ilmunya pa. Siaap mencoba dengan PJBL ah...
Sama2 bu..Terima kasih