Daniarti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Apa aku bisa?

Keinginan besarku adalah menjadi penulis. Ah….bagaimana bisa? Apa aku bisa, aku hanya guru desa penuh kekurangan, itu yang selalu ada dalam benakku. Mencoba dan terus mencoba, namun aku seperti kapal yang berlayar tanpa nakhoda. Apa yang harus kulakukan? Apa yang harus kutulis? Bagaimana aku harus memulainya? Aku bingung dan akhirnya aku berhenti untuk menulis. Pikiranku terasa mati. Aku ingin berteriak sekuat-kuatnya. Bagaimana? Bagamana? Bagaimanaaaaa?.

Berbulan-bulan jemari tanganku tak menari diatas laptop. Aku malas melihat lapop. Aku tak sanggup memandangi laptop itu, karena setiap kupandang aku ingin menulis sebuah buku, tapi aku tak bisa,,,aku tak bisa,,,aku tak bisa. Dalam hati aku berdoa “Oh Tuhan berilah aku jalan, aku sangat ingin tapi aku tak bisa”.

Pada akhirnya aku mulai memberanikan diri untuk menulis. Aku mulai membuka laptop kemudian kucari tulisan buku yang pernah kucoba tulis, namun aku lupa dimana aku menyimpannya. Ya sudahlah…kubuat folder baru dan aku mulai menulis. Buku pertama yang kutulis adalah Budayakan Baca dengan Komik Pembelajaran. Tapi lagi-lagi aku tak pede….apa benar gaya tulisan begini? Menurutku benar tapi bagaimana menurut para penulis yang sebenarnya?kemana aku harus bertanya? Kusimpan draft buku yang telah kubuat. Hingga suatu saat kubuka sebuah website yang diperuntukkan bagi guru yaitu kesharlindung Dikdas. Ada berbagai kegiatan didalamnya yang bisa diikuti mulai dari seminar dan literasi. Pada saat itu aku memberanikan diri memilih literasi karena aku sangat ingin bisa menjadi penulis. Akupun mulai mengupload berkas-berkas adaministrasi dan draft buku yang kubuat. Dengan dimulai kata”Bismillah” kukirim seluruh berkas. Pada saat itu aku tk berpikir untuk lolos sebagai peserta dalam kegiatan literasi tersebut, karena apalah aku, hanya seoarang guru yang tidak memiliki kemampuan menulis, aku hanya seorang guru dengan modal nekat. Setalah itu akuu tak ingin membuka website kesharlindung , aku malas melihatnya karena dalam pikiranku adalah aku tak akan lolos.

Sore itu….handphone ku trus bernyanyi…kulihat nyanyian tersebut datang dari grup-grup dari berbagai kegiatan yang pernah kuikuti. Kubaca satu persatu dan kuihat pengumuman literasi. Dalam hatiku berkata” ah….pastinya aku tak lolos”. Kemudian aku membaca tanpa harapan, hanya ingin tahu siapa saja temanku yang lolos. Dan begitu terkejutnya aku…ternyatanamaku ada dideret itu. Alhamdulillah ucapku…. aku bisa bergabung di kegiatan literasi. Aku sangat bersyukur, kupikir inilah jalanku untuk bertanya dan menggali ilmu yang benar benar aku tak mengerti tapi aku ingin. Aku berharap dapat menuliskan semua ide-ideku yang bermanfaat bagi diriku dan yang lainnya hingga tak hilang dimakan zaman.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Akhirnya sudah bisa menulis khan ibu, menulis rumusnya hanya satu berani memulai menulis, terus menulis dan temukan potensi yang ada pada diri ibu sebagai seorang guru penulis

18 Nov
Balas

amin semoga bisa

18 Nov
Balas



search

New Post