Terjebak dalam sangkar
Oelh: Dardiri, S.Pd
Keinginan untuk pulang pasti dirasakan oleh seorang perantau sepertiku. Rencana yang aku jadwalkan untuk pulang berlibur dikampung ternyata gagal lagi. Karena masa pandemi ini semuanya serba sulit untuk berpergian. Membuat hatiku sedih dan bimbang.
Kabar yang kudengar ternyata semua yang melakukan perjalanan harus rapid tas. Biaya rapid tes harganya begitu lumayan mahal. Karena bertambah banyaknya kasus covid 19 secara nasional jadi mulai sekarang perjalanan yang berada dalam provinsi sulteng harus rapid tes walaupun itu berbeda kabupaten. Antara kabupaten banggai laut dengan kabupaten banggai luwuk bagi para perjalanan harus menujukkan rapid tesnya begitu juga dalam kabupaten banggai kepulauan. Itu masih dalam wilayah provinsi sulteng. Semua itu diberlakukan untuk menjaga keamanan daerah masing masing dan mencagah bertambahnya wabah covid 19.
Apalah dayaku rencana yang ku jadwalkan akhirnya tidak ada angan - angan bisa terwujud karena aku perantau dan kampungku berada diluar wilayah provinsi sulteng. Jadi kalau keluar dari wilayah provinsi sulteng harus melakukan tes PCR swab. Karena biaya swab yang begitu mahal sama dengan harga tiket naik pesawat. Aku tak mampu mengeluarkan biaya yang begitu banyak. Itu pun belum biaya perjalanan. Ya sudahlah aku putusakan untuk tetap dalam perantauan. Terjebaklah diri ini dalam sangakar yang tak mampu keluar dalam sangkarnya. Aku hanya bisa berdoa semoga wabah ini cepat sirna. Sudah 2 tahun belum bertemu orang tua yang jauh disana. Mereka menunggu kepulangan ku dan berharap aku bisa berjumpa dengan mereka. Aamiin...
Banggai laut, 08 oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen pentigrafnya. Sukses selalu. Salam literasi
Terima kasih..seht selalu pak
Sabar ya, semoga do'a kita terkabul.
Aamiin.. terima kasih bun ..sehat selalu bun.
Semoga Pandemi ini segera berakhir. Sangat banyak orang seperti tokoh Aku dalam pentigraf ini yang terjebak tak bisa ketemu keluarga. Mantap. Salam Literasi
Aamiin.. salam literasi bun. Sehat selalu bun