DARINAS,S.Pd.SD

Saya lahir di Sawahlunto 12 February 1972.Diangkat jadi PNS tahun 1999.Dinas di Madrasah ibtidaiyah negeri (MIN) muaro kalaban.Sekarang menjadi MIN ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Madrasahku Kebanjiran

Madrasahku Kebanjiran

#hari ke 91#

Madrasahku kebanjiran.

Kemaren sore hujan turun. Siap shalat ashar aku siap - siap mau memasak . Pingin buat sayur sop yang sederhana, itu lho sop tanpa daging. Aku tengok ternyata bumbu sop tinggal sedikit. Aku minta anakku beli di warung tetangga. Eh, hari hujan kiranya. Aku berdiri menengok hujan sambil menunggu anakku beli bumbu. Ternyata hujan agak lebat juga. Aku kembali ke dapur dan mulai masak sayur.

Beberapa saat kemudian tetangga di depanku memanggil - manggil. Katanya air besar. Spontan kami semua keluar. Astaga, air sudah memenuhi selokan di depan rumah, bahkan air sudah sampai ke halaman depan. Masyarakat se komplek keluar. Banjir, banjir , kami mulai bersorak Anak gadisku mengambil hp. "Kita videokan buk", katanya. " Ini jarang terjadi". Aku mengiyakan.

Aku langsung melihat ke sekolah, di depan. Aku dengan anakku berlari ke sekolah. Ya Allah, ternyata air sudah deras masuk. Aku melihat ke sekeliling sekolah. Aku lihat air justru keluar dari ruang kantor. Aku membatin, pasti air sudah masuk kedalamnya. Di depan kantor ruang UKS, juga sudah dimasuki air. Aku beranjak ke kelas bagian ujung samping. Disanalah kelas ku mengajar. Kelasnya justru berhadapan dengan bandar/ parit. Air yang dari jalan depan sekolah arah alirannya ke sana.

Karena debit air yang besar, tidak tertampung di selokan, otomatis airnya menyebar masuk ke kelasku. Ada tiga ruang kelas. Tapi yang dimasuki air dua ruang kelas. Tengok ke bawah, halaman sekolah, sudah seperti danau. Justru disitu ada rumah dinas penjaga sekolah. Air sudah mendekati.

Aku kembali ke rumah. Teringat masakanku tadi belum selesai. Terpaksa aku lanjutkan masakan ku. Tidak lama lagi kan waktu berbuka. Selesai sudah urusan di dapur dan membeesihkan diri. Aku dengar hujan sudah mulai reda. Masih ada waktu sebelum berbuka, aku kembali ke sekolah. Tujuan melihat situasi di kantor. Air sudah keluar dari pintu nya. Aku buka , ternyata air sudah menggenang. Karpet kantor dan ruang kepala basah semua. Aku kembali ke rumah siap - siap berbuka.

Berita kebanjiran di komplek langsung aku sebarkan di FB. Termasuk di grup WA sekolahku. Semua teman dan kepala madrasah terkejut, Apalagi melihat video yang ku aploud. Bagaimana tidak, kejadian ini baru pertamakali terjadi. Meskipun dulu pernah, tapi tidak sebesar dan sederas ini airnya.

Pagi ini kepala madrasah, aku , bendahara , tenaga tu dan satu orang guru honor datang ke madrasah. Kisaran jam 8 pagi aku sudah di madrasah. Aku lihat penjaga sekolah bekerja di kantor. Sedangkan anak dan istrinya bekerja di kelas . Aku langsung mulai bekerja juga. Tak lama kemudian, bapak kepala dan teman-teman lain juga sudah datang.

Semua bekerja membersihkan madrasah sampai jam 11.30. Kami juga dikunjungi utusan dari kantor kemenag kota. Ada staf penmad dan pengawas.

Hari ini benar-benar melelahkan . Selesai berbuka dan beribadah, aku langsung terkapar . Tapi hatiku tidak nyaman, ternyata hari ini aku belum menulis. Apakah aku lanjut menulis? Hari ini adalah hari ke 91. Aku senang sudah mencapai 90 hari menulis. Aku harus menulis , meski hari sudah malam . Aku tulis saja kejadian kebanjiran di madrasah kemaren dan kegiatan bersih-bersih hari ini. Alhamdulillah selesai juga tulisan ku, meski dalam keadaan lelah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

MasyaAlloh, bu. Semoga tak ada dokumen penting yg kebanjiran bu.

30 Apr
Balas

ya Allah...semoga tidak ada korban jiwa bu, jg banjir segera surut..harusnya videonya diupload ke youtube dulu..baru ke artikel..semangat bunda..salam

29 Apr
Balas

Terimakasih pak eko

29 Apr

semoga musibah ini tidak berlarut ya bu...dan tetap semangat tuk melanjutkan menulisnya, salam literasi

29 Apr
Balas

Semoga tdk terulang bu.. baru kali ini kejadian nya. Terimakasih bunda

29 Apr

Masya Allah, ujian di bulan Ramadhan ya Buk? Sabar ya.., semoga semuanya baik2 saja Buk Dar. Salam

30 Apr
Balas



search

New Post