Darman D. Hoeri

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Rumah Cinta (5)

/5/

nak, jendela kaca itu jangan kaututup rapat. beri sedikit celah bagi kesejukan menari-nari gemulai di atas kasur kapukmu yang beku tak tersentuh. ubin dingin yang tak jemu menyangga tapakmu teramat jujur untuk relakan jinjitmu manakala kaurejam daun pintu penuh gerah. mereka cukup bersahabat nak. kenapa tak kausambut putih senyumnya sementara ribuan pemimpi nikmati dengkur bawah atap kardus tepi kali. berbaringlah nak, sapa ramah mimpi-mimpimu.

satu tanyaku, bermakna apakah airmata yang membanjir di bentang sajadah malam-malam itu? harapan akan lahirnya mimpi yang kaugantang dengan penuh peluh, ataukah sekadar ritual agar seolah terlihat utuh-penuh? kau serahkan diri ke haribaan sang maha segala.

kau sendiri yang tahu, berapa mahal harga butir airmata yang kauperas dengan segenap daya.

kau sendiri yang tahu, sebab jejak yang tertapak kakimu adalah milikmu. jika tak lahir kerinduan untuk terus memaknai airmata, kapan kau berharga?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post