Semua kita pernah jatuh, itu hal yang alamiah. Jatuh dan bangun kembali. Jatuh mengingatkan kita bahwa perlu kewaspadaan dalam segala hal. Orang yang bijak tentunya menganalisis kejatuhannya supaya jangan jatuh dan tak bisa bangkit lagi.

Pernah satu majelis dengan seseorang, dalam diam memperhatikannya, ada rasa suka namun tak terungkapkan. Tiba tiba dia pergi, kepergian diketahui dari orang lain yang menyampaikan bahwa " maaf ya siswa sekalian, Alan teman kalian sudah pindah ikut orang tuanya ke Gorontalo, dia nggak sempat pamitan dengan kalian semua karena mendadak, dia menyampaikan salam sukses untuk kalian semua ". Hening....ya Allah kok aku sedih sekali" bisikan hati seseorang.

Tak pernah bertatap muka, tak pernah satu majelis dengan beliau, tapi kok seperti ada rasa kehilangannya. ya robbi rasa apakah itu.

Informasi tentang dirinya hanya ku baca di media online, ku dengar dari adiknya yang dulu bertetangga itu pun hanya sekilas saja.

Yang ku tau beliau adalah dulu seorang guru, sangat care terhadap guru, setidaknya itu terlihat dari kehadirannya dalam sebuah seminar guru penulis lewat foto temanku.

Semua memang sudah ada takdirnya sendiri sendiri, Allah adalah sutradara yang maha, penyusun segala rencana, eksekutor sempurna, menguji hambanya termasuk golongan yang mana. Doa untuk mu Ayah H. Syahrul, S.Pd ( Khalayak menyebutnya Ayah).