Darmawan Setiadi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Resensi Novel PULANG

#TantanganMenulis1000/Hari Ke-419

Siapa yang tak kenal Tere Liye? Novelis yang satu ini bukan cuma produktif, tapi tulisannya sangat inspiratif. Tak heran fans page-nya di Facebook di-like sejutaan orang. Postingannya tak pernah bosan di-share pengguna Facebook, dilike ratusan orang. Novelnya pun terus bermunculan dan hebatnya lagi, semua novel-novel beliau tak pernah absen berada di rak best seller. Salah satunya adalah novelnya yang berjudul “Pulang” terbit. Setelah tuntas saya baca, saya coba membuat resensinya

Novel Pulang berkisah tentang sesuatu yang baru yakni intrik yang terjadi dalam dunia “Shadow Economy” alias Ekonomi Bayangan. Shadow economy adalah jaringan bisnis yang berada di bawah bayangan, tidak terekspos oleh media manapun, masyarakat, bahkan pemerintah, namun nilai transaksinya mencapai ratusan milyar dolar Amerika. Shadow economy dikendalikan oleh jaringan organisasi raksasa yang tersebar di berbagai negara. Adalah seorang anak yang biasa dipanggil Bujang, berusia 15 tahun, harus ikut berburu babi hutan bersama seorang Tauke Muda. Di hutan, Bujang bertarung melawan babi hutan raksasa dan berhasil menyelamatkan Tauke Muda. Sepulang berburu, Tauke Muda meminta Bujang untuk tinggal bersamanya di kota. Tauke Muda yang berubah menjadi Tauke Besar nantinya, adalah pemimpin Keluarga Tong. Keluarga Tong adalah salah satu pengendali Shadow Economy yang ada di Sumatera, dan nantinya bisnis Keluarga Tong bakal menguasai ibukota. Bujang ingin sekali ikut Tauke Muda. Ia ingin pergi karena benci pada bapaknya, Samad, yang suka marah-marah kalau mamaknya mengajari agama. Bujang tak ingin melihat orangtuanya bertengkar, tak ingin melihat mamaknya menangis. Tauke Besar mendidik bujang berlari, berkelahi, menembak, menggunakan samurai, dan bersekolah. Bahkan Bujang disekolahkan hingga ke Amerika Serikat. Bujang tumbuh menjadi anak angkat kesayangan Tauke Besar, sekaligus tukang pukul yang intelek. Perjalanan karir Bujang menjadi tukang pukul andalan keluarga Tong selama bertahun-tahun, diiringi berbagai macam konflik. Pertarungan demi pertarungan hebat dihadapi Bujang. Latihan demi latihan dijalani Bujang. Ia tumbuh menjadi petarung hebat tanpa memiliki rasa takut. Ia dikenal julukan sebagai Si Babi Hutan. Siapapun akan gentar mendengar namanya. Meski demikian, terkadang ia mengalami konflik batin yang seringkali membuat Bujang kadang menangis tanpa suara. Tentang kebenciannya pada sang bapak, juga kerinduannya pada sang mamak. Rasa takut kembali hadir dalam hati Bujang ketika satu demi satu orang-orang yang ia sayangi meninggal. Dimulai dari sang Mamak, Bapak, lalu Kopong yang selalu menghibur dirinya, bahkan kematian orangtua angkatnya. Belum lagi Bujang harus menerima kenyataan bahwa Keluarga Tong telah runtuh akibat pengkhianatan. Dengan semua konflik yang dihadapi, akankah Bujang berhasil merebut kembali kejayaan keluarga Tong? Akankah hati Bujang kembali seperti dulu, atau mungkin rasa benci serta takut masih bersemayam dalam hatinya? Jawaban tersebut ada pada novel ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post