Darmiati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Upaya Meningkatkan Motorik Halus Anak Kelompok A TK Yapis Agats Melalui Kegiatan Menggunti

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING PADA ANAK KELOMPOK A TK. YAPIS AGAT ASMAT.

LAPORAN HASIL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING PADA ANAK KELOMPOK A TK. YAPIS AGATS ASMAT PAPUA SELATAN

SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023

ABSTRAK

Kegiatan menggunting pada hakikatnya adalah aktivitas untuk mengembangkan motorik halus pada diri anak usia dini, perubahan motorik halus berkembang karena adanya usaha anak yang bersangkutan baik yang mencakup latihan secara rutin dan aktivitas yang sesuai kemampuan dan perkembangan anak.

Pada umumnya anak TK masih mengalami kesulitan dalam mengembangkan motorik halus, terutama dalam pengembangan motorik halus melalui menggunting. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan perkembangan motorik halus anak melalui kegiatan menggunting. Penelitian ini di lakukan di TK Yapis Agats Kab. Asmat Papua Selatan. Keberhasilan penelitian ini dilihat dari pencapaian kemampuan anak dalam mengikuti kegiatan belajar klasikal yang berjumlah 5 orang anak. Pada siklus I anak yang mulai berkembang (MB) berjumlah 2 orang, sedangkan anak berkembang sesuai harapah (BSH) berjumlah 3 orang. Pada siklus II anak yang mulai berkembang (MB) berjumlah 1 orang, yang berkembang sesuai harapan (BSH) berjumlah 3 orang, dan anak yang berkembang sangat baik (BSB) berjumlah 1 orang. Berdasarkan hasil analisis data pada setiap siklus, terlihat bahwa hasil dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan.

Kata Kunci : Motorik Halus, Melalui Kegiatan Mengguting.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pondasi terbaik dalam mengembangkan kehidupannya di masa depan. Selain itu Pendidikan Anak Usia Diini dapat mengoptimalkan kemampuan dasar anak dalam menerima proses Pendidikan di tahap usia berikutnya.

Dalam perkembangannya anak memiliki beberapa fase perkembangan yang harus distimulasi sejak usia dini. Menurut Ernawulan Syaodih (2005 : 24 ) beberapa aspek yang dapat dikembangkan yaitu aspek Intelektual, fisik motorik, Sosial emosional, bahasa, serta Moral dan Keagamaan.

Aspek perkembangan anak khusunya perkembangan fisik motorik sangat penting untuk melatih koordinasi gerakan yang melibatkan bagian – bagian tubuh. Aspek perkembangan dibedakan menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus. Salah satu unsur kemampuan motorik halus yang sangat penting untuk distimulasi yaitu keterampilan dalam menggunakan jari tangan.

Jadi fisik motorik merupakan salah satu dari ke enam lingkup erkembnagan yang harus dicapai dalam peruses pembelajaran pada anak usia dini (PAUD).Oleh karna itu fisik motorik salah satu kegiatan yang mampu mensimulasi perkembangan motorik anak melalui kegiatan menggunting .Guntin sebagai salah satu dari sekian banyak benda tajam yang sering anak temukan ,baik dirumah maupun disekolah.aktifitas yang dilakukan anak –anak dengan menggunakan gunting ,itu sebenarnya syuatu gejala awal yang positif dan meningkatkan kemampuan motorik halus anak,sementra mendapat fositif dari guru dan orang tua.Gejala tersebut merupakan modal dasar dan momentum awal bagi suatu proses belajar. Karana belajar aadalah hakikatnya adalah proses aktivitas yang terencana dan sadar tujuan.Namun demikian kenyataan yang dilakukan pada umumnya oleh karna itu guru dan orang tua justru bersifat komferatif dengan dasar –dasar kependidikan.

Elizabeth Hurlock 1978, berpendapat perkembangan motorik diartikan sebagai perkembangan dari unsur kematangan pengendalian gerak tubuh dan otak sebagai pusat gerak. Gerak ini secara jelas dibedakan menjadi gerak kasar dan halus. ( Makhmudah, Anggraini, Amalia FN, 2019). Dengan menggunting, dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak, ( Muslihan, 2016/ 2017). Peningkatan Keterampilan Menggunting Melalui Metode Demonstrasi pada anak, ( Nur Hamidah Hanim, 2019).

Dengan demikian sifat dinamis dan rasa ingin tahu anak tentang suatu benda atau perbuatan bias didesain menjadi suatu proses edukatif.dalam hal ini anak dapat diarahkan pada perkembangan motorik.

KAJIAN PUSTAKA

Perkembangan Motorik Halus

Sumantri ( 2005 : 143 ) menyatakan bahwa motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi dengan tangan, keterampilan yang mencakup pemanfaatan menggunakan alat-alat untuk mengerjakan suatu objek. Demikian pula menurut Bambang Sujiono ( 2008 : 12.5 ) menyatakan bahwa motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian – bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil ,seperti ketrampilan menggunakan jari jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat.

Oleh karena itu gerakan ini tidak terlalu membutuhkan tenaga,n amun gerakan ini membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat. Semakin baiknya gerakan motorik halus anak membuat anak dapat berkreasi, seperti menggunting kertas , menggambar , mewarnai serta menganyam. Namun tidak semua anak memiliki kematangan untuk menguasai kemampuan ini pada tahap yang sama.

Kegiatan menggunting merupakan kegiatan kreatif yang menarik bagi anak - anak. Menggunting membutuhkan langkah kerja yang memudahkan anak untuk melakukannya. Secara umum prosedur kerja menggunting menurut Sumanto (2005: 109) adalah sebagai berikut:

(a) tahap persiapan,

(b) tahap pelaksanaan,

(c) tahap penyelesaian.

Tahap persiapan, dimulai dengan menentukan bentuk, ukuran dan warna kertas yang digunakan. Juga dipersiapkan bahan pembantu dan alat yang diperlukan sesuai model yang akan dibuat. Menentukan bentuk, ukuran, dan warna kertas yang digunakan dalam menggunting mempengaruhi tingkat kemudahan anak dalam melakukan menggunting. Warna kertas yang digunakan dalam menggunting memiliki warna yang menarik minat anak.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dan observasi dan analisis data. Penelitian ini berawal dari permasalahan di anak kelompok A TK YAPIS AGATS kab. ASMAT semester 1 Tahun Pelajaran 2022 / 2023, yang masih kurang berkembangnya motorik halus anak dalam kegiatan menggunting.

Subjek penelitian adalah anak Kelompok A di TK Yapis Agats kab. Asmat Papua Selatan yang berjumlah 5 orang anak.

Tekhnik Analisis Data

Data Keberhasilan Anak Dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Penilaian terhadap kemampuan Anak didasarkan pada aspek dan indikator seperti penjelasan sebelumnya dan pemberian nilai menggunakan bintang, dari bintang 1 sampai bintang 4.

Ketuntasan Individu

Setiap anak dalam proses belajar mengajar dikatakan tuntas apabila memperoleh skor minimal bintang 3.

Ketuntasan klasikal

Ketuntasan hasil belajar secara klasikal dicapai apabila minimal 70%, dari jumlah anak memperoleh skor minimal bintang 3.

Hasil PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Hasil Observasi Kemampuan Motorik siswa setelah dianalisa diperoleh data sebagai berikut: Hasil observasi Motorik Halus melalui kegiatan Menggunting pada siklus I yaitu, anak yang mulai berkembang (MB) berjumlah 2 orang dengan nilai persentase 40%, dan anak yang berkembang sesuai harapan (BSH) berjumlah 3 orang dengan nilai persentase 60%.

Pada siklus II anak yang mulai berkembang (MB) berjumlah 1 orang dengan nilai persentase 20%, anak yang berkembang sesuai harapan (BSH) berjumlah 3 orang dengan nilai persentase 60%, sedangkan anak yang berkembang sangat baik berjumlah 1 orang dengan nilai persentase 20%.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa yang mulai berkembang (MB) ada 1 orang anak, yang berkembang sesuai harapan (BSH) ada 3 orang anak, dan yang berkembang sanagat baik ( BSB ) ada 1 orang anak. Peningkatan perkembangan anak terdapat pada yang berkembang sangat baik (BSB) berjumlah 1 orang anak.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tindakan lelas yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru, dapat disimpulkan sebagai berikut:

Upaya meningkatkan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan menggunting kelompok A TK Yapis Agats mulai terlihat perbedaan dan perkembangan anak.

Saran

Bagi guru, guru harus lebih terampil dalam melatih anak mengembangkan motorik halus anak melalui kegiatan menggunting.

Bagi Anak, Anak sebaiknya lebih semangat lagi dalam bermain sambil menggunting untuk melatih motorik halus.

Bagi sekolah, Sekolah harus memfasilitasi guru dan anak dalam melaksankan kegiatan dalam hal perkembangan anak.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post