Belajar Menulis Puisi
Ingin rasanya aku belajar menulis puisi
Tempat kutuliskan semua pengalamanku
Tempat kucurahkan semua rasaku
Tempat kuungkapkan semua yang pernah terlintas
Tempat kutorehkan karya yang kan hidup melebihi nafasku
Belajar menulis puisi
Bukan kali ini saja ingin kutulis puisi
Puluhan tahun silam
Pernah kutulis puisi
Tentang kakakku yang mati muda
Tapi aku tak punya keberanian untuk menunjukkan ke dunia tentang puisiku
Puluhan tahun silam
Pernah kutulis beberapa puisi
Tentang kekuasaan yang begitu arogan
Tapi di malam ketika semua orang boleh tampil, aku hanya diam
Kulipat lipat kertas puisiku
Puluhan tahun silam
Kusaksikan para penyair yang kukagumi
Ada Gus Mus, Emha Ainun Najib, Wiji Thukul, Haryono Sukiran, dan masih banyak lagi
Tapi aku tak pernah punya keberanian untuk menirukannya
Puluhan tahun silam
Kusaksikan seorang penyair mengajari anak anakku berpuisi
Akupun menyerap ilmunya
Tapi aku tak pernah mempraktekannya
Duhai waktu
Kapankah aku bisa menuis puisi ?
Sekarangkah ?
Purbalingga, 15 Juli 2018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Boleeh bund,,,,terasa halusnya budimu bund,,
Terimakasih
Puisi yang sarat hasrat mendalam sang penulis ...bgus Ibu
Terimakasih