Jujur saja awalnya saya merasa Bindikel bukan bagian dari urusan pengawas. Di kantor Dindikbud Kabupaten Purbalingga, ruang pengawas bertetangga dengan ruang Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Non Formal. Ketika tetangga ruang saya mengundang kami untuk mengikuti Bintek Pelaksanaan Pendidikan Keluarga, rasanya itu bukan tupoksi pengawas. Tapi karena tidak enak, saya berangkat juga, yaah untuk menghormati. Tapi setelah masuk dan mengikuti ternyata pendidikan keluarga akan sangat berpengaruh pada kemajuan sekolah. Dan kemajuan sekolah menjadi bagian utama tugas pengawas di sekolah.

Saya juga merasa asing ketika Pak Kabid PAUD PNF mengatakan ini programnya BINDIKEL, apa itu Bindikel? Ternyata Pembinaan Pendidikan Keluarga merupakan nama salah satu direktorat dibawah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Subditnya asing lagi, ada subdit orang tua, subdit anak dan remaja, dan subdit kemitraan. Salah satu Kebijakan DirjenP AUD dan PNF yang sangat berkait dengan kegiatan yang menjadi tanggungjawab Direktorat Bindikel adalah meningkatkan peran dan kompetensi keluarga dalam mendidik anak agar berkarakter dan berbudaya prestasi . Oleh karena itu tugas utama direktorat Bindikel adalah Peningkatan pemahaman orang tua (keluarga) terhadap peran dan fungsinya dalam pendidikan anak dan Peningkatan pelibatan keluarga pada penyelenggaraan pendidikan anak untuk mendukung penguatan karakter dan budaya prestasi anak. Untuk bisa meningkatkan peran keluarga dalam pendidikan anak maka yang dilakukan Direktorat Bindikel adalah mengembangkan bahan ajar pendidikan keluarga dalam berbagai bentuk (buku, artikel, selebaran, tip-tip praktis, video, dll) dan memanfaatkan semua saluran pendidikan baik dalam bentuk laman, medsos, cetakan, radio, TV, perkumpulan/paguyuban, kelas orang tua, tokoh agama, dll.

Untuk bisa melaksanakan tugasnya itu Bindikel bekerjasama dengan berbagai pihak, diantaranya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Bagaimanapun Direktorat Bindikel tidak membawahi sekolah sehingga untuk mengembangkan peran keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan, bindikel harus bekerjasama dengan bidang yang menaungi sekolah. Diluar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan masih banyak pihak yang akan diajak kerjasama dengan Bindikel, misalnya para Kades, PKK, dan lain sebagainya.

Penyelenggaraan pendidikan keluarga di satuan pendidikan menjadi bagian penting dari peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Bagaimanapun beban pendidikan anak tidak bisa diserahkan hanya kepada sekolah. Pendidikan keluarga sangatlah berpengaruh. Oleh karenanya diperlukan kerjasama yang baik antara keeluarga dengan satuan pendiidkan tempat anak-anak belajar. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah :

Pertanyaan yang mungkin muncul adalah mengapa orang tua perlu terlibat dalam kegiatan di sekolah anak ? Ada beberapa alasan untuk itu, diantaranya :

v Orang tua dapat lebih memahami dan mendukung program sekolah

v Orang tua dapat menyelaraskan kegiatan anak di rumah

v Orang tua dapat saling berbagi dan menambah pengetahuan dalam mendukung keberhasilan pendidikan anak

v Orang tua mengetahui dan berperan aktif dalam mengantisipasi berbagai ancaman yang ada disekitar anak seperti kekerasan, narkoba, pornografi dan tindakan amoral lainnya.

v Ayah bunda dapat memberikan masukan untuk kemajuan sekolah

v Orang tua dapat mengikuti kemajuan belajar dan memberikan dukungan untuk kemajuan anak

Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan orang tua dalam kegiatan sekolah, diantaranya :

Nah jika itu semua dapat terselenggara dengan baik maka pasti akan terwujud sinergi yang baik antar sekolah dengan orang tua. Ini juga menjadi perwujudan dari kesadaran bahwa pndidikan adalah tanggungjawab bersama antara orang tua, sekolah dan masyarakat. Harapannya kejasama yang baik ini akan dapat meningatkan mutu pendidikan di masa depan. Aamiin