ADA orang-orang yang bekerjanya mendekati deadline. Menyelesaikan tugas di batas akhir. Sebagian mengatakan, menyelesaikan pekerjaan menunggu inspirasi, yang kadang datangnya tak pasti. Ada pula yang berargumen, bahwa menyelesaikan tugas ada seninya, tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan militeristik.

Orang bertipikal deadline berhadapan vis a vis dengan mereka yang berkarakter on time, menyelesaikan tugas tepat waktu. Orang on time tidak ingin menunda-nunda pekerjaan, apalagi dibiarkan sampai berlarut-larut. Baginya, lebih baik mengangkut kerikil tiap hari dalam satu bulan. Daripada mengangkut batu satu ton dalam sehari. Orang on time berkarakter disiplin, linier, dan step by step.

Mayoritas masyarakat kita beranggapan, karakter on time lebih mendekati kesuksesan daripada deadline. Hal itu wajar, jika melihat tren dunia kerja saat ini yang menuntut ketepatan dan presisi waktu. Insentif selain gaji diperoleh dari hasil kedisiplinan yang ditempa tiap hari.

Karakter deadline dianggap kalah bersaing dengan on time. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi mereka yang bekerjanya tidak dituntut orang lain. Karakter merdeka yang dimiliki orang deadline, menjadikan mereka bekerja dengan penuh kesantuy-an.

Orang-orang bertipikal deadline lebih sering punya pemikiran yang out of the box. Karena cara berpikir mereka tidak liner. Gagasan, kreativitas, dan ide segar biasanya muncul dari mereka yang bertipikal deadline. Menjadi entrepreneur dan konten kreator merupakan salah duanya.

Dulu, saat sekolah-sekolah Muhammadiyah berdiri di awal, para penyokong perjuangan dan kelangsungannya adalah para saudagar. Maka tidak heran, pikiran mereka berputar tiap hari tidak statis. Menghasilkan gagasan yang itu bertahan hingga satu abad kemudian.

Persyarikatan pun menjadi primadona di awal berdirinya pada tahun 1912 sampai beberapa tahun kemudian. Namun hal tersebut berbeda dengan akhir-akhir ini dengan beragam variabel yang menyertai.

Pesan pentingnya adalah, tetaplah berinovasi tiap hari. Agar tetap produktif. Termasuk saat ini, ketika inspirasi tulisan tidak dapat-dapat sampai jam 10 malam. Akhirnya DEADLOCK jadi judul tulisan. Hehe..

Bulu, 6 Januari 2022

Tantangan Menulis Gurusiana 365 #8