Lebih dari lima puluh siswa-siswi kelas IX berkumpul di Perpustakaan sekolah sejak pagi. Ya, hari itu (13/2) mereka bakal mendapatkan ‘gemblengan’ memperbagus bacaan (tahsin) al Quran. Tak tanggung-tanggung, sekolah yang beralamat di Jalan KH. Samanhudi tersebut mendatangkan pakar dalam metode tajdid, Ustadz Jufri Ubaid, S.Ag. Kedatangan ustadz yang sering menjadi qari’ dalam setiap acara Muhammadiyah tingkat wilayah itu menjadi istimewa karena langsung diterima Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (Musasi) Drs. Aunur Rofiq, M.Si.

Dalam sambutannya, kepala sekolah yang sudah hampir empat tahun mengabdi di SMP Musasi tersebut mengharapkan agar para siswa dapat mengikuti pelatihan tersebut dengan baik dan sungguh-sungguh. “Kita harapkan setelah lulus dari sekolah kalian dapat menjadi imam shalat baik di masjid maupun di musholla,” harapnya pada para peserta. “Bagi yang putri semoga dapat menjadikan bacaan yang bagus untuk anak-anaknya di masa yang akan datang,” tambah menantu Allahuyarham Ustadz Abdur Rahim Nur itu.

Dalam sesi pelatihan yang berdurasi hampir satu jam tersebut, Ustadz Jufri mengajari para peserta makhraj dan sifat-sifat huruf yang ada dalam Al Quran. “Alhamdulillah, sudah cukup bagus bacaan mereka,” ungkap Ustadz Jufri kepada Waka Ismuba M. Mughir, S.Ag. Mayoritas para peserta yang hadir dalam pelatihan tersebut adalah mereka yang memang sudah masuk jilid al Quran dalam diniyah.

Seperti yang diketahui, SMP Musasi merupakan sekolah yang sudah berumur lebih dari setengah abad. Tiap mengawali pembelajaran di sekolah selalu dimulai dengan diniyah, sebuah program mengaji al Quran dengan baik dan benar yang sudah tiga tahun berjalan di sekolah tersebut.

Pelatihan Imam Shalat sendiri adalah program perdana di sekolah yang bervisi Islami, Cerdas, dan Berprestasi tersebut. Peruntukannya sementara untuk para siswa kelas IX yang sudah masuk jilid Al Quran dan program tahfidz. “Bagus, mudah dipelajari,” ungkap Ridho Aji, siswa kelas IX H yang turut menjadi salah satu peserta.

Selama sebulan kedepan para peserta akan mengikuti pelatihan selama dua kali dalam sepekan. Setelah itu mereka akan langsung praktik menjadi imam shalat bagi para teman-temannya dalam kegiatan Pembinaan Mental Spiritual, agenda rutin SMP Musasi untuk para siswa kelas IX menjelang Ujian Nasional. (roelsebloe)