Darwis Kadir

Guru yang mencoba merangkai kata,untuk sebuah kalimat bermakna....!!! Bertugas pada daerah pelosok yang asri. PUJANANTING,apakah anda pernah mendengar tempat it...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kakek tak kebal lagi

Para tentara Nippon itu berusaha menghadang rakyat yang hendak menerobos kawat berduri. Rakyat dan pejuang berusaha mengibarkan bendera merah putih mengganti bendera matahari terbit. Sejak Nagasaki dan Hiroshima dijatuhi Bom atom. Jepang pun takluk pada sekutu. Di Indonesia,rakyat dan pejuang berteriak merdeka. Jepang hanya menunggu sekutu untuk memulangkan mereka. Sebagian senjata sudah dirampas pejuang republik.Jepang tak mau terima,ketika matahari terbit digantikan dwi warna. Merah dan putih. Siapa yang mendekat ke tiang bendera diberondong senapan mesin.

Tet...tet….tet…..tet……….tet….tet………!

Tak ada yang berani. Sampai kemudian kakek dengan ikat kepala hitam menyeruak maju. Memanjat pagar dengan gagahnya.

Tet….tet….tet…...senapan mesin menyalak. Mengenai tubuh kakek ringkih itu. Asap tipis dari pakaiannya yang compang camping dirobek peluru.Kulitnya tak tergores. Dengan gagahnya berjalan menuju tiang bendera.

Tet….tet….tet….senapan mesin menyalak lagi, kakek itu terus melangkah ditengah sorakan rakyat,

Merdeka...merdeka….

Tentara jepang terperangah. Saling tatap.

Kakek ini kebal peluru tajam.

Kakek ini terus melangkah. Mulai memanjat tiang bendera. Ditengah tiang ditembaki lagi oleh tentara jepang yang mulai patah semangat.

Tet….tet….tet….tet….tet…..peluru berhamburan. Luruh ke tanah tanpa merobek kulit.

Dengan gagah,kakek menurunkan bendera Jepang.

Seorang tentara jepang menembaknya lagi. Dengan jengkel senjatanya dilempar pada kerumunan rakyat.Kakek itu berhenti sejenak pada kaitan tiang bendera. Merapikan ikat kepalanya sebelum kakinya menjejak tanah.

Dengan berterik merdeka,kakek berhasil turun dan memegang bendera Jepang. Melangkah menuju kerumunan rakyat yang mengelu-elukannya.

Tet…..tet….tet….tet,,,,tet…...tet…..

Tentara Jepang yang masih menyimpan nyali walau sedikit mencoba lagi. Tak rela matahari terbit diturunkan.

Kakek itu terpekik. Darah mengucur dari dadanya. Peluru merobek dadanya.

Tet….tet….tet….tet….tet…..tet…….tet….tet….berondongan peluru makin gencar. Tentara Jepang itu pulih semangatnya. Kakek tak kebal lagi. Kakek kelonjotan menahan sakit,berteriak lirih

"Merdekaa……." Meraba jimatnya di pinggang. Tak ada.

Buntalan kecil jimat sang kakek tersangkut di kaitan tiang bendera ketika turun dengan semangat 45.

Selamat jalan kakek….! Selamat jalan pahlawan.

Tet….tet…..tet…..tet…..tet…..tet…...tet…...tet…..tet…...tet………..tet……..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tet...tet...tet...merdeka Kereenn Pak..Salam..sukses..

24 Jun
Balas

Tet...tet...tet...merdeka Kereenn Pak..Salam..sukses..

24 Jun
Balas



search

New Post